
Akuisisi Dua Pabrik, Sritex 'Pede' Jaga Pangsa Ekspor di Asia
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 August 2018 20:45

Jakarta, CNBC Indonesia -- PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex akan menjaga pangsa penjualan ekspor ke wilayah Asia sebesar 55% hingga 60% tahun ini dari total penjualan ekspor perusahaan. Target ekspor perseroan sebesar 58% hingga 60% dari penjualan perusahaan.
Corporate Secretary Sritex Welly Salam mengatakan potensi penjualan di wilayah Asia tergolong bagus. Meskipun pada awal perusahaan menilai penjualan ke wilayah barat lebih menjanjikan.
"Tahun lalu porsi di Asia 60%, sedangkan Amerika dan Eropa itu 12% dan 15% masing-masing," kata Welly di sela-sela Investor Summit di
Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/8).
Menurut dia, dengan dua akuisisi dua pabrik baru tahun ini, maka Sritex akan bisa mempertahankan penjualan perusahaan di wilayah Asia. Ini mengingat dua pabrik ini memiliki pasar ekspor ke Jepang dan beberapa wilayah Asia lainnya.
Adapun saat ini perusahaan memiliki pangsa pasar ke negara dan kawasan Asia seperti Malaysia, Korea Selatan, China, Jepang, Timur Tengah dan Turki. Penjualan ke negara tersebut juga berbeda-beda tergantung permintaan.
"Jepang, Korea Selatan dan China itu benang. Ke Timur Tengah itu kain mentah dan sedikit ke Turki. Kain jadi ke Eropa, Amerika dan Asia juga," ujar Welly menjelaskan.
(miq/miq) Next Article Jejak Bisnis Sritex di Indonesia
Corporate Secretary Sritex Welly Salam mengatakan potensi penjualan di wilayah Asia tergolong bagus. Meskipun pada awal perusahaan menilai penjualan ke wilayah barat lebih menjanjikan.
"Tahun lalu porsi di Asia 60%, sedangkan Amerika dan Eropa itu 12% dan 15% masing-masing," kata Welly di sela-sela Investor Summit di
Adapun saat ini perusahaan memiliki pangsa pasar ke negara dan kawasan Asia seperti Malaysia, Korea Selatan, China, Jepang, Timur Tengah dan Turki. Penjualan ke negara tersebut juga berbeda-beda tergantung permintaan.
"Jepang, Korea Selatan dan China itu benang. Ke Timur Tengah itu kain mentah dan sedikit ke Turki. Kain jadi ke Eropa, Amerika dan Asia juga," ujar Welly menjelaskan.
(miq/miq) Next Article Jejak Bisnis Sritex di Indonesia
Most Popular