Pembangunan Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Dipercepat

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
26 August 2018 16:46
Kemenhub menargetkan percepatan pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi
Foto: CNBC Indonesia/Exist In Exist
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus mempercepat pembangunan jalur ganda atau double track kereta api Bogor-Sukabumi. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas penumpang kereta api khususnya pada lintasan Bogor-Sukabumi.

Untuk pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi sejauh 57 kilometer ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,4 triliun. Pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi ditargetkan bisa diselesaikan dalam 2 tahun.



"Dari Bogor ke Sukabumi kami akan buat jalur kereta double track jadi kalau sekarang ini tiga kali sehari akan kami buat Bogor ke Sukabumi itu hampir 12 kali dan rangkaian yang tadinya 3 bisa menjadi 12 sehingga produktivitas orang Sukabumi ke Bogor mudah," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (26/8/2018).
 
Selain peningkatan kapasitas Budi Karya berharap, dengan dibangunnya jalur ganda nantinya dapat memindahkan jalur distribusi air mineral dari jalan raya ke kereta api. Menurut Budi Karya, hal ini mendesak untuk dilakukan mengingat waktu tempuh dari Jakarta ke Sukabumi yang memerlukan waktu berjam-jam.

"Sekarang ini dari Sukabumi kalau ke Jakarta bisa 6-7 jam sehingga masyarakat nantinya punya pilihan bisa naik mobil bisa naik kereta api. Sekarang ini Bogor dirugikan karena banyak kendaraan-kendaraan yang angkut minuman harus lewat jalan, jalannya akan rusak, kami akan upayakan kami pindahkan angkutan air tersebut melalui jalan kereta api," ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Budi Karya mengatakan pihaknya telah bertemu dan melakukan kesepakatan dengan asosiasi pengusaha air mineral untuk memindahkan angkutan barang khususnya di Jabodetabek dengan kereta api.

Lebih lanjut dijelaskan, pemerintah saat ini pihaknya tengah fokus pada pengerjaan jalur ganda antara Stasiun Cicurug dan Stasiun Cigombong sejauh 7,4 kilometer yang ditargetkan dapat selesai pada akhir tahun 2018.

"Yang paling kritis memang Cicurug-Cigombong karena disitu tempatnya mendaki dan berbelok oleh karenanya kami memangkas gunung dan meratakan sehingga kapasitas kereta api itu lebih besar, sekarang ini kalau mendaki gerbongnya cuma 3 nanti bisa 10-12 gerbong," jelas Budi Karya.

Budi Karya melanjutkan, saat ini, progres pembangunan jalur ganda masih 10%. Hal ini dikarenakan adanya hambatan soal pemberian uang kerahiman bagi masyarakat yang terdampak proyek.

"Progresnya saat ini 10% karena nunggu kerahiman. Jadi harganya (uang kerahiman) lebih tinggi dari rencana, jadi kami mesti persetujuan dari Gubernur. Kerahiman kalau keputusan dari gubernur selesai, kami cepat. Targetnya bulan ini selesai kerahiman, bulan depan kami kebut," sebutnya.


(gus) Next Article Efek Sukuk, Menhub Sebut KAI tak Bebankan Tarif ke Masyarakat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular