
Lapangan Sukowati Dongkrak Produksi Minyak Pertamina EP
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
24 August 2018 15:29

Jakarta, CNBC Indonesia- Kontribusi blok Sukowati mendongkrak produksi minyak Pertamina Asset 4 milik PT Pertamina EP.
Per Agustus 2018, produksi Pertamina Asset 4 mencatatkan produksi sebanyak 16.385 barel per hari, naik 20% dibanding target yang semula dipatok 14.032 barel per hari.
"Kontributor peningkatan produksi minyak di Asset 4 dari Sukowati Field dengan adanya pekerjaan di sumur SKW-27", ujar General Manager PT Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto melalui keterangan resminya, Jumat (24/8/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan, selain dari lapangan Sukowati, program-program yang akan memberikan tambahan kontribusi lain di 2018 ini diharapkan juga dari Salawati (6 sumur reparasi), Papua (rencana integrasi Linda-Sele), Poleng (rencana reaktivasi 6 sumur BW), Cepu (Optimasi & Water Mngmt di Kawengan & Semanggi serta optimasi Tapen Development, Bor BNA, KWG), Donggi/Matindok (tambahan produksi gas & kondensat dr Wolai-001).
Agus menilai, peningkatan produksi minyak anak usaha Pertamina ini merupakan komitmen ekstensifikasi dan intensifikasi wilayah kerja yang dipercayakan oleh pemerintah. Adapun, upaya intensifikasi ini telah dilaksanakan melalui kecermatan, inovasi teknologi, dan sumber dana yang terkontrol secara efektif dan efisien.
"Data menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir ini, peningkatan kebutuhan energi migas, pada akhirnya dapat dipenuhi dari partisipasi peningkatan produksi dari lapangan Pertamina EP," tutur Agus.
Blok Sukowati sendiri resmi dikelola oleh PT Pertamina EP pada Mei lalu. Mengacu pada keputusan Menteri ESDM Nomor 2800/13/MEM.M/2018 tanggal 17 Mei 2018, Lapangan Sukowati sebelumnya dioperatori oleh Joint Operating Body-Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ), pada 20 Mei 2018 diserahkelolakan kepada PT Pertamina EP.
Kondisi per bulan April 2018, produksi dari Lapangan Unitisasi Sukowati mencapai 6.800 barel per hari.
(gus) Next Article Produksi Lapangan Sukowati Lampaui Target
Per Agustus 2018, produksi Pertamina Asset 4 mencatatkan produksi sebanyak 16.385 barel per hari, naik 20% dibanding target yang semula dipatok 14.032 barel per hari.
Lebih lanjut, ia mengatakan, selain dari lapangan Sukowati, program-program yang akan memberikan tambahan kontribusi lain di 2018 ini diharapkan juga dari Salawati (6 sumur reparasi), Papua (rencana integrasi Linda-Sele), Poleng (rencana reaktivasi 6 sumur BW), Cepu (Optimasi & Water Mngmt di Kawengan & Semanggi serta optimasi Tapen Development, Bor BNA, KWG), Donggi/Matindok (tambahan produksi gas & kondensat dr Wolai-001).
Agus menilai, peningkatan produksi minyak anak usaha Pertamina ini merupakan komitmen ekstensifikasi dan intensifikasi wilayah kerja yang dipercayakan oleh pemerintah. Adapun, upaya intensifikasi ini telah dilaksanakan melalui kecermatan, inovasi teknologi, dan sumber dana yang terkontrol secara efektif dan efisien.
"Data menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir ini, peningkatan kebutuhan energi migas, pada akhirnya dapat dipenuhi dari partisipasi peningkatan produksi dari lapangan Pertamina EP," tutur Agus.
Blok Sukowati sendiri resmi dikelola oleh PT Pertamina EP pada Mei lalu. Mengacu pada keputusan Menteri ESDM Nomor 2800/13/MEM.M/2018 tanggal 17 Mei 2018, Lapangan Sukowati sebelumnya dioperatori oleh Joint Operating Body-Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ), pada 20 Mei 2018 diserahkelolakan kepada PT Pertamina EP.
Kondisi per bulan April 2018, produksi dari Lapangan Unitisasi Sukowati mencapai 6.800 barel per hari.
(gus) Next Article Produksi Lapangan Sukowati Lampaui Target
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular