China dan Korsel Minat Bangun Proyek Perumahan Pemerintah

Exist In Exist, CNBC Indonesia
23 August 2018 18:36
Terdapat empat lokasi yang menjadi proyek percontohan pembangunan perumahan.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah mengkaji alternatif pembangunan perumahan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Banyak [pengembang yang tertarik], malah investor asing yang paling tertarik, dari China dan Korea itu semangat. Tapi kita dahulukan investor dalam negeri," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul dalam jumpa pers di Kementerian PUPR, Kamis (23/08/2018).

Untuk tahap awal, Khalawi menyebutkan terdapat empat lokasi yang akan menjadi percontohan (pilot project) untuk dikerjakan pada tahun depan, yaitu Bandung, Jonggol, Palembang, dan Bogor.

"[Kalau di Bandung] lahannya ada Pemerintah Kota Bandung. Jadi swasta bangun, tanahnya dari pemerintah 14.000 meter persegi," ujarnya.

"Kalau yang di Jonggol, 180 hektar itu sama REI [Real Eastate Indonesia]. Mereka [yang punya tanah] bangun [rumah], kita bangun infrastruktur dukungan," tambahnya.

Sementara itu, lanjutnya, pembangunan perumahan di Bogor akan dilakukan oleh pengembang di tanah seluas 33 hektar milik Kementerian PUPR.

Dia mengatakan pihaknya akan menerbitkan regulasi yang menjadi dasar hukum dari proyek KPBU ini, bisa berupa Peraturan Menteri ataupun Surat Keputusan Dirjen.

"[Sekarang lagi tahap] finalisasi, karena itu harus dibicarakan dengan publik juga, dengan stakeholder lain. Nanti mungkin [skema pengembalian investasinya] bisa mengikuti yang sudah ada, konsesinya bisa 40-50 tahun. Mudah-mudahan akhir tahun ini polanya sudah bisa selesai," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Hore, 4.000 Tukang Cukur 'Asgar' Kini Bisa Punya Rumah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular