Wiko Jadi Dirut Pertagas, RUPSLB PGN Dipercepat?

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
21 August 2018 17:50
Pertagas telah mengangkat direktur utama barunya, bagaimana nasib kelanjutan akuisisi perusahaan ini oleh PGN?
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina Gas (Pertagas) kini telah memiliki pimpinan baru. Pemegang saham mengangkat Wiko Migantoro untuk menggantikan Suko Hartono duduk sebagai Direktur Utama anak usaha Pertamina ini.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT PGN Tbk (PGAS) Dilo Seno Widagdo menyambut baik putusan tersebut, dan berharap agar bisa bekerja sama dengan baik ke depannya.



"Ya, Alhamdullilah saya sudah kenal dengan Pak Wiko sebelumnya. Semoga ke depannya bisa berjalan lancar dan bagus kerjasamanya," ujar Dilo kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Selasa (21/8/2018).

Lantas, dengan pengangkatan Wiko apakah RUPSLB PGN untuk penuntasan akuisisi Pertagas akan dipercepat

Lebih lanjut, ia pun mengatakan, aksi pengangkatan Wiko tersebut memang berkaitan dengan rencana perusahaan untuk mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 10 September mendatang. Kendati demikian, Dilo enggan merinci lebih detil terkait hal tersebut.

"Semua aksi atau kegiatan korporasi pasti ada kaitannya. Untuk detilnya saya tidak bisa bicara," pungkas Dilo.

Sebelumnya, Wiko Migantoro telah mengakui dirinya sudah didapuk menjadi Pertagas 1 pada pagi hari tadi. "Tadi pagi diangkatnya di kantor pusat Pertamina," kata Wiko, saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (21/8/2018).

Mei lalu, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina Gas (Pertagas) mencopot Suko Hartono sebagai direktur utama. Dalam RUPS tersebut, selain memberhentikan Suko Hartono, pemegang saham juga memutuskan untuk mengosongkan sementara posisi Direktur Utama Pertagas.

Hingga akhirnya, tadi pagi pemegang saham mengangkat Wiko Migantoro untuk menggantikan Suko. Wiko sebelumnya menjabat sebagai VP Gas PT Pertamina (Persero). 

Pertagas ini nantinya akan bergabung dengan PT PGN Tbk dan menjalankan peranan sebagai BUMN yang fokus dalam bisnis gas, di bawah Pertamina sebagai induk perusahaan mereka. 

PGN juga telah mengakuisi 51% saham Pertagas. Akuisisi dinilai dapat memberikan penghematan dan peningkatan kinerja sistem transmisi dan distribusi gas, yang merupakan bisnis utama perusahaan.
(gus) Next Article Nilai Valuasi Pertagas di Bawah Rp 35 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular