
Ini Permintaan Khusus Menteri Rini ke Walikota Bogor
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
18 August 2018 15:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, belum terealisasi. Padahal, program itu sudah digagas sekitar dua tahun lalu. Rencana awal, proyek itu akan dibangun pada awal Oktober 2017.
"Jadi memang sudah dari tahun lalu program kita untuk merevitalisasi Stasiun Bogor secara total, tapi izin belum keluar. Insya Allah kita dorong terus dengan pak wali kota (Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto). Kita bisa mulai nanti. Kalau tidak secara menyeluruh, ya per blok-blok," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno saat ditemui setelah melakukan kunjungan kerja di Stasiun Bogor, Sabtu (18/8/2018).
TOD merupakan konsep hunian berbasis transportasi pertama di Indonesia yang mengintegrasikan antara hunian dan moda transportasi umum seperti stasiun kereta rel listrik, halte bus, halte angkutan umum, dan akses jalan raya.
Tujuan dari pembangunan TOD sendiri adalah untuk membuat lingkungan yang efisien serta memudahkan masyarakat, dan menambah daya tampung di sekitar Stasiun Bogor. Entah itu di lokasi parkir dan juga menciptakan hunian bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR). Sebab, saat ini kondisi Stasiun Bogor sangat tidak memadai.
Sebagai gambaran, Rini mengatakan saat ini terdapat sekitar 180 ribu penumpang yang setiap hari menggunakan kereta di Stasiun Bogor. Sementara kapasitas awal Stasiun Bogor hanya 30 ribu penumpang.
"Jadi sudah berkali-kali lipat jumlahnya per hari. Jadi parkir motor dan mobil sudah tidak memadai. Di Bogor kita ingin bikin apartemen MBR untuk masyarakat berpendapatan rendah dan menengah karena mereka kalau bisa dapat tempat yang dekat dengan stasiun kan biaya untuk transportasinya menurun," kata Rini.
Mengenai ukuran luas lahan yang akan digarap, Rini tidak menyebutkan secara spesifik. Namun akan ada sekitar lebih dari 1.000 unit rumah MBR. Rini juga tidak menyebutkan perincian total biaya yang rencananya akan dikeluarkan.
Saat ditanya rencana pembangunan TOD Bogor ditargetkan dimulai, Rini menjawab akan mengusahakan untuk mendapatkan izin pembangunan paling lama akhir tahun ini. Dengan begitu, proyeknya dapat tuntas pada 2019.
Mantan petinggi Astra itu juga menambahkan bahwa dia berencana mengeksekusi program TOD di Stasiun Juanda. "Di Juanda juga sempit juga akan kita bangun. TOD juga kita tingkatkan sama dengan yang di Bogor. Harus ada perumahannya, terutama apartemen untuk masyarakat berpendapatan rendah dan menengah," ujar Rini.
(dru) Next Article Menteri Rini Klaim Proyek BUMN Tak Pengaruhi CAD
"Jadi memang sudah dari tahun lalu program kita untuk merevitalisasi Stasiun Bogor secara total, tapi izin belum keluar. Insya Allah kita dorong terus dengan pak wali kota (Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto). Kita bisa mulai nanti. Kalau tidak secara menyeluruh, ya per blok-blok," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno saat ditemui setelah melakukan kunjungan kerja di Stasiun Bogor, Sabtu (18/8/2018).
TOD merupakan konsep hunian berbasis transportasi pertama di Indonesia yang mengintegrasikan antara hunian dan moda transportasi umum seperti stasiun kereta rel listrik, halte bus, halte angkutan umum, dan akses jalan raya.
Sebagai gambaran, Rini mengatakan saat ini terdapat sekitar 180 ribu penumpang yang setiap hari menggunakan kereta di Stasiun Bogor. Sementara kapasitas awal Stasiun Bogor hanya 30 ribu penumpang.
"Jadi sudah berkali-kali lipat jumlahnya per hari. Jadi parkir motor dan mobil sudah tidak memadai. Di Bogor kita ingin bikin apartemen MBR untuk masyarakat berpendapatan rendah dan menengah karena mereka kalau bisa dapat tempat yang dekat dengan stasiun kan biaya untuk transportasinya menurun," kata Rini.
Mengenai ukuran luas lahan yang akan digarap, Rini tidak menyebutkan secara spesifik. Namun akan ada sekitar lebih dari 1.000 unit rumah MBR. Rini juga tidak menyebutkan perincian total biaya yang rencananya akan dikeluarkan.
Saat ditanya rencana pembangunan TOD Bogor ditargetkan dimulai, Rini menjawab akan mengusahakan untuk mendapatkan izin pembangunan paling lama akhir tahun ini. Dengan begitu, proyeknya dapat tuntas pada 2019.
Mantan petinggi Astra itu juga menambahkan bahwa dia berencana mengeksekusi program TOD di Stasiun Juanda. "Di Juanda juga sempit juga akan kita bangun. TOD juga kita tingkatkan sama dengan yang di Bogor. Harus ada perumahannya, terutama apartemen untuk masyarakat berpendapatan rendah dan menengah," ujar Rini.
(dru) Next Article Menteri Rini Klaim Proyek BUMN Tak Pengaruhi CAD
Most Popular