
Saka Energi Temukan Cadangan Minyak Bumi di Blok Pangkah
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
17 August 2018 14:41

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Saka Energi Indonesia kembali menemukan cadangan minyak bumi yang terletak di Sumur Eksplorasi TKBY-2 di Wilayah Kerja (WK) Pangkah.
Cadangan minyak tersebut ditemukan ketika sumur eksplorasi itu dibor sampai pada kedalaman akhir 9.500 kaki. Di kedalaman tersebut, Saka Energi menemukan keberadaan minyak bumi di beberapa lapisan.
"Berdasarkan hasil analisa data perekaman bawah permukaan, akan dilakukan beberapa Uji Kandung Lapisan (UKL) untuk mengetahui kemampuan reservoir mengalirkan migas per harinya," ujar Direktur Utama Saka Energi Indonesia Tumbur Parlindungan melalui keterangan resminya, Jumat (17/8/2018).
Lebih lanjut, Tumbur mengatakan, nantinya, hasil uji tersebut akan membuktikan keberadaan migas pada lapisan Tuban, Kujung, dan Ngimbang Karbonat yang membentang dari Prospek RGL di Timur Laut sampai Prospek TKBY di bagian barat.
Adapun, lokasi sumur TKBY-2 ini berjarak sekitar 10 km dari fasilitas produksi Well-head Platform B, yang merupakan bagian dari strategi besar eksplorasi Pangkah. Sehingga, tambah Tumbur, optimalisasi yang dilakukan saat ini terhadap fasilitas produksi yang sudah ada, dapat sejalan dengan tingkat keekonomian dari Wilayah Kerja Pangkah.
"Keberhasilan eksplorasi di sumur TKBY-2 merupakan bagian dari kontribusi dan ketekunan Saka Energi dalam melakukan eksplorasi menuju Giant Discovery dan juga meningkatkan keyakinan bahwa cadangan migas yang signifikan masih dapat ditemukan di Indonesia saat ini," pungkas Tumbur.
Selain itu, Saka Energi juga akan melakukan tajak pengeboran sumur ketiga mereka di Sumur Eksplorasi WEST SIS-A#1 di Wilayah Kerja South Sesulu, Selat Makassar.
Direktur Utama Saka Energi Tumbur Parlindungan mengatakan, untuk menajak sumur ini, pihaknya akan menggunakan Rig Jack Up yang ke-2.
Adapun, sampai sekarang, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara/PGN (Persero) Tbk (PGAS) ini tercatat memiliki 12 hak partisipasi di blok migas dalam negeri dan satu di luar negeri. Tujuh blok yang sudah berproduksi yaitu blok Pangkah, Muara Bakau, Bangkanai, Ketapang, Muriah, Southeast Sumatera, dan Blok Fasken yang berada di Amerika Serikat.
Sementara lima blok lainnya belum menghasilkan minyak atau gas karena masih dalam tahap eksplorasi yakni Blok West Bangkanai, Wokam II, South Sesulu dan Saka Energi juga baru saja memenangkan wilayah kerja Pekawai dan West Yamdena dari lelang terbuka yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
(gus) Next Article Kado HUT Ke-76 RI, PGN Tambah Produksi Migas di Jawa Timur
Cadangan minyak tersebut ditemukan ketika sumur eksplorasi itu dibor sampai pada kedalaman akhir 9.500 kaki. Di kedalaman tersebut, Saka Energi menemukan keberadaan minyak bumi di beberapa lapisan.
Lebih lanjut, Tumbur mengatakan, nantinya, hasil uji tersebut akan membuktikan keberadaan migas pada lapisan Tuban, Kujung, dan Ngimbang Karbonat yang membentang dari Prospek RGL di Timur Laut sampai Prospek TKBY di bagian barat.
Adapun, lokasi sumur TKBY-2 ini berjarak sekitar 10 km dari fasilitas produksi Well-head Platform B, yang merupakan bagian dari strategi besar eksplorasi Pangkah. Sehingga, tambah Tumbur, optimalisasi yang dilakukan saat ini terhadap fasilitas produksi yang sudah ada, dapat sejalan dengan tingkat keekonomian dari Wilayah Kerja Pangkah.
"Keberhasilan eksplorasi di sumur TKBY-2 merupakan bagian dari kontribusi dan ketekunan Saka Energi dalam melakukan eksplorasi menuju Giant Discovery dan juga meningkatkan keyakinan bahwa cadangan migas yang signifikan masih dapat ditemukan di Indonesia saat ini," pungkas Tumbur.
Selain itu, Saka Energi juga akan melakukan tajak pengeboran sumur ketiga mereka di Sumur Eksplorasi WEST SIS-A#1 di Wilayah Kerja South Sesulu, Selat Makassar.
Direktur Utama Saka Energi Tumbur Parlindungan mengatakan, untuk menajak sumur ini, pihaknya akan menggunakan Rig Jack Up yang ke-2.
Adapun, sampai sekarang, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara/PGN (Persero) Tbk (PGAS) ini tercatat memiliki 12 hak partisipasi di blok migas dalam negeri dan satu di luar negeri. Tujuh blok yang sudah berproduksi yaitu blok Pangkah, Muara Bakau, Bangkanai, Ketapang, Muriah, Southeast Sumatera, dan Blok Fasken yang berada di Amerika Serikat.
Sementara lima blok lainnya belum menghasilkan minyak atau gas karena masih dalam tahap eksplorasi yakni Blok West Bangkanai, Wokam II, South Sesulu dan Saka Energi juga baru saja memenangkan wilayah kerja Pekawai dan West Yamdena dari lelang terbuka yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
(gus) Next Article Kado HUT Ke-76 RI, PGN Tambah Produksi Migas di Jawa Timur
Most Popular