LRT Palembang Mogok 3 Kali, Karena Kereta Buatan Lokal?

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
14 August 2018 20:35
LRT Palembang tengah menjadi sorotan karena berulang kali mogok.
Foto: Humas Kemenhub
Jakarta, CNBC Indonesia - Moda transportasi publik light rail transit (LRT) Palembang sudah mulai dibuka untuk umum guna mendukung Asian Games 2018 yang dimulai pekan ini.

Namun, pengoperasian LRT Palembang itu kini tengah menjadi sorotan menyusul tiga kali kejadian mogok.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta maaf atas kejadian mogoknya LRT Palembang karena kendala teknis itu.

"Kami akan evaluasi maksimal agar itu tidak terjadi lagi, jadi saya minta maaf atas kejadian itu. Bukan excuse, cuma memang LRT Palembang itu upaya kami memberanikan diri menyediakan produk dalam negeri," ujar Budi di Gedung Kemenko Kemaritiman, Selasa (14/8/18).


Dirinya menambahkan, pemerintah bisa saja menyediakan produk asing semisal Hyundai dari Korea Selatan yang memiliki harga relatif sama dibandingkan produk yang diproduksi PT INKA.

"Tapi, kan ada suatu keyakinan produk dalam negeri harus sejalan dan terbukti bahwa LRT Palembang 95% kontem lokal, satu yang tidak bisa di tempat yang lain," kata Budi Karya Sumadi.

Menhub mengatakan LRT Palembang memiliki 95% konten lokal.

Seperti diketahui, LRT Palembang menggunakan kereta buatan PT INKA yang berbasis di Madiun. Sementara itu, LRT Jakarta di rute Kelapa Gading-Velodrome dan LRT Jabodebek menggunakan kereta yang diproduksi Hyundai.

Dia juga mengatakan LRT Palembang memang ditargetkan untuk beroperasi guna mendukung Asian Games 2018 sehingga uji coba operasi (commissioning) hanya dilakukan kurang dari 6 bulan. Batas waktu commissioning yang wajar sendiri sebetulnya selama 6 bulan.

Kendati demikian, lanjut Menhub, telah dilakukan penilaian di mana pengoperasian LRT Palembang tersebut telah lulus serangkaian identifikasi, unsur keselamatan penumpang hingga standar operasional prosedur (SOP).

"Coba MRT itu kan commissioning-nya enam bulan, sedangkan kami ditargetkan beroperasi tanggal 18 Agustus. Saya tugaskan stakeholder baik Waskita, INKA, KAI, Kementerian Perhubungan untuk menjaga semua instalasi, Insya Allah berjalan baik dan tidak ada gangguan," ujar Budi.
(ray) Next Article Dari Bandara Palembang ke Jakabaring, Naik LRT Cuma 41 Menit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular