Gempa Lombok, Korban Tewas 436 Jiwa dan Kerugian Capai Rp 5 T

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
13 August 2018 12:45
BNPB catat korban jiwa terus bertambah jadi 436 jiwa dengan kerugian materiil Rp 5,04 triliun.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia- Korban tewas akibat gempa 7 skala richter di Lombok pekan lalu, tercatat terus menggunung. Perkembangan terakhir berdasar data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai 436 orang meninggal.

"Jumlah 436 orang meninggal dunia tersebut adalah korban yang sudah terdata oleh Kepala Desa dan babinsa. Korban yang sudah terverifikasi dan ada surat kematian di Dinas Dukcapil tercatat 259 orang. Sisanya dalam proses administrasi di Dinas Dukcapil masing-masing kabupaten. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (13/8/2018).



Korban luka-luka tercatat 1.353 orang, dimana 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan. Korban luka-luka paling banyak terdapat di Lombok Utara sebanyak 640 orang. Lombok Utara adalah daerah yang paling terdampak gempa karena berdekatan dengan pusat gempa 7 SR.

Berdasarkan data dari Posko Tanggap Gempa Lombok pada 13/8/2018, pengungsi tercatat 352.793 orang. Pendataan pengungsi terus dilakukan. Pengungsi kembali ke tenda penampungan rata-rata pada sore atau malam hari.

Hasil sementara hitung cepat kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB mencapai lebih dari 5,04 trilyun rupiah. Angka ini sementara, hanya berdasarkan basis data pada 9/8/2018. Dipastikan dampak ekonomi lebih dari 5,04 trilyun nantinya.
 
Kerusakan dan kerugian lebih dari 5,04 trilyun rupiah tersebut berasal dari sektor permukiman 3,82 trilyun rupiah, infrastruktur 7,5 milyar rupiah, ekonomi produktif 432,7 milyar rupiah, sosial budaya 716,5 milyar rupiah, dan lintas sector 61,9 milyar rupiah. Kerusakan dan kerugian  terbanyak adalah sector permukiman yang kenyataan puluhan ribu rumah penduduk rusak berat, bahkan banyak yang rata dengan tanah.

"Kerusakan dan kerugian ini sangat besar. Apalagi jika nanti data sudah terkumpul semua, maka jumlahnya akan lebih besar. Perlu trilyunan rupiah untuk melakukan perbaikan kembali dalam rehabilitasi dan rekonstruksi. Perlu waktu untuk memulihan kembali kehidupan masyarakat dan pembangunan ekonomi di wilayah NTB," kata Sutopo.
(gus) Next Article Gempa Lombok: Korban Tewas Bertambah Jadi 105 Jiwa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular