
Internasional
Pilot Ryanair Mogok, 55.000 Penumpang di Eropa Telantar
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
10 August 2018 18:28

Aksi mogok kerja itu melampaui 300 penerbangan per hari yang harus Ryanair batalkan bulan lalu, ketika awak kabin di Belgia, Portugal, dan Spanyol melakukan mogok selama 48 jam.
Pengadilan Belanda juga menolak permohonan Ryanair yang mencoba memblokir pilot-pilot Belanda untuk mengikuti aksi mogok kerja hari Jumat. Namun, maskapai Irlandia itu mengatakan semua penerbangannya akan berjalan sesuai jadwal.
Saham maskapai tersebut turun 1,4% ke posisi 13,36 euro (Rp 222.295), dan sudah anjlok 18% sejak aksi mogok kerja meningkat di pertengahan Juli sehingga harga sahamnya tetap berada di bawah 14,21 euro. Sahamnya juga anjlok di bulan Desember ketika Ryanair mengejutkan pasar dengan mengakui serikat buruh.
Ryanair mengoperasikan lebih dari 2.000 penerbangan per hari, melayani 223 bandara di 37 negara Eropa dan Afrika Utara. Mereka berkukuh tidak akan mengubah model bisnis terjangkau yang sudah mengubah industri dan membuatnya menjadi maskapai paling untung di Eropa.
Di Charleroi Airport, bandara kedua terbesar di Belgia dan penghubung utama Ryanair di kawasan itu, karyawan yang mogok kerja berkumpul di area keberangkatan dan mengangkat spanduk bertuliskan "Ryanair harus berubah - Hormati kami".
"Ryanair adalah satu-satunya [perusahaan] multinasional di Belgia yang tidak menghormati hukum Belgia dan itu tidak normal," kata Didier Lebber, perwakilan serikat ACV-CSC, yang sejumlah permintaannya termasuk memastikan upah para pilot ketika mereka dalam keadaan siap (stand-by).
Dengan meminta maaf kepada para konsumen, Ryanair mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mengambil setiap langkah untuk meminimalisir gangguan dan meminta serikat yang mogok kerja untuk meneruskan negosiasi ketimbang terus melakukan "mogok kerja yang tidak adil".
Pernyataan tersebut semakin menyulut kemarahan serikat yang mengancam akan memindahkan pekerjaan dari basis-basis yang terdampak dari mogok kerja, dan mulai membawanya ke Dublin di mana maskapai memangkas armada musim dingin sebesar 20% dan memberi surat peringatan kepada lebih dari 300 karyawan.
Ryanair mengatakan aksi mogok kerja akan memengaruhi rata-rata tarif karena mengambil kursi-kursi yang bisa mereka jual dengan harga mahal di menit-menit terakhir. (prm)
Pengadilan Belanda juga menolak permohonan Ryanair yang mencoba memblokir pilot-pilot Belanda untuk mengikuti aksi mogok kerja hari Jumat. Namun, maskapai Irlandia itu mengatakan semua penerbangannya akan berjalan sesuai jadwal.
Saham maskapai tersebut turun 1,4% ke posisi 13,36 euro (Rp 222.295), dan sudah anjlok 18% sejak aksi mogok kerja meningkat di pertengahan Juli sehingga harga sahamnya tetap berada di bawah 14,21 euro. Sahamnya juga anjlok di bulan Desember ketika Ryanair mengejutkan pasar dengan mengakui serikat buruh.
Di Charleroi Airport, bandara kedua terbesar di Belgia dan penghubung utama Ryanair di kawasan itu, karyawan yang mogok kerja berkumpul di area keberangkatan dan mengangkat spanduk bertuliskan "Ryanair harus berubah - Hormati kami".
"Ryanair adalah satu-satunya [perusahaan] multinasional di Belgia yang tidak menghormati hukum Belgia dan itu tidak normal," kata Didier Lebber, perwakilan serikat ACV-CSC, yang sejumlah permintaannya termasuk memastikan upah para pilot ketika mereka dalam keadaan siap (stand-by).
Dengan meminta maaf kepada para konsumen, Ryanair mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mengambil setiap langkah untuk meminimalisir gangguan dan meminta serikat yang mogok kerja untuk meneruskan negosiasi ketimbang terus melakukan "mogok kerja yang tidak adil".
Pernyataan tersebut semakin menyulut kemarahan serikat yang mengancam akan memindahkan pekerjaan dari basis-basis yang terdampak dari mogok kerja, dan mulai membawanya ke Dublin di mana maskapai memangkas armada musim dingin sebesar 20% dan memberi surat peringatan kepada lebih dari 300 karyawan.
Ryanair mengatakan aksi mogok kerja akan memengaruhi rata-rata tarif karena mengambil kursi-kursi yang bisa mereka jual dengan harga mahal di menit-menit terakhir. (prm)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular