
Internasional
Trump Ingin AS Punya Angkatan Militer Antariksa di 2020
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
10 August 2018 15:14

Washington, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Kamis (9/8/2018) mengumumkan sebuah rencana ambisius untuk memasukkan "Angkatan Antariksa" atau Space Force sebagai cabang militer keenam di tahun 2020. Namun, usulan itu dicemooh oleh kubu lawan dan kemungkinan akan susah payah lolos di Kongres yang terpecah belah.
Trump ngotot mengusung gagasan untuk menciptakan layanan militer yang fokus di luar angkasa dengan tingkat yang setara dengan Angkatan Udara dan Angkatan Darat. Dia menjadikan impiannya tentang "Angkatan Antariksa" menjadi cara menggalang dukungan di acara-acara politik, dilansir dari Reuters.
Tim kampanye Trump untuk pemilu tahun 2020 mengirimkan surat elektronik penggalangan dana pada hari Kamis guna meminta para pendukung memilih logo Angkatan Antariksa kesukaan mereka sebagai suvenir kampanye Trump nantinya. Terdapat enam pilihan logo yang ditampilkan.
Wakil Presiden AS Mike Pence dalam pidatonya di Pentagon menyebut Angkatan Antariksa sebagai "sebuah gagasan yang waktunya telah tiba".
"Amerika akan selalu mencari perdamaian di luar angkasa, seperti di Bumi. Namun sejarah membuktikan perdamaian hanya datang lewat kekuatan, dan di alam luar angkasa, Angkatan Antariksa Amerika Serikat akan menjadi kekuatan itu dalam tahun-tahun ke depan," kata Pence. Dia menambahkan Kongres harus bertindak untuk membentuk dan mendanai departemen tersebut.
Sementara itu, Trump berkicau, "Angkatan Antariksa sepenuhnya!" di Twitter.
Angkatan Antariksa sendiri akan bertanggung jawab atas kemampuan militer berbasis luar angkasa AS yang penting. Kemampuan yang dimaksud mencakup berbagai hal, mulai dari satelit yang menjalankan Global Positioning System (GPS) sampai sensor yang bantu melacak peluncuran misil.
Namun, para kritikus memandang pembentukan pasukan itu sebagai pekerjaan birokrasi tidak berguna dan mahal, sebuah proyek angkuh yang menyia-nyiakan pekerjaan yang sudah dilakukan secara efektif oleh pelayanan yang sudah ada, seperti Angkatan Udara.
Senator partai Demokrat Brian Schatz, yang berada di subkomite Perampasan Pertahanan, mengatakan Angkatan Antariksa adalah "gagasan konyol".
"Meski 'Angkatan Antariksa' tidak akan terwujud, berbahaya memiliki pemimpin yang tidak bisa dikesampingkan dari gagasan gila," kata Schatz di Twitter.
Trump ngotot mengusung gagasan untuk menciptakan layanan militer yang fokus di luar angkasa dengan tingkat yang setara dengan Angkatan Udara dan Angkatan Darat. Dia menjadikan impiannya tentang "Angkatan Antariksa" menjadi cara menggalang dukungan di acara-acara politik, dilansir dari Reuters.
Tim kampanye Trump untuk pemilu tahun 2020 mengirimkan surat elektronik penggalangan dana pada hari Kamis guna meminta para pendukung memilih logo Angkatan Antariksa kesukaan mereka sebagai suvenir kampanye Trump nantinya. Terdapat enam pilihan logo yang ditampilkan.
"Amerika akan selalu mencari perdamaian di luar angkasa, seperti di Bumi. Namun sejarah membuktikan perdamaian hanya datang lewat kekuatan, dan di alam luar angkasa, Angkatan Antariksa Amerika Serikat akan menjadi kekuatan itu dalam tahun-tahun ke depan," kata Pence. Dia menambahkan Kongres harus bertindak untuk membentuk dan mendanai departemen tersebut.
Sementara itu, Trump berkicau, "Angkatan Antariksa sepenuhnya!" di Twitter.
Angkatan Antariksa sendiri akan bertanggung jawab atas kemampuan militer berbasis luar angkasa AS yang penting. Kemampuan yang dimaksud mencakup berbagai hal, mulai dari satelit yang menjalankan Global Positioning System (GPS) sampai sensor yang bantu melacak peluncuran misil.
Namun, para kritikus memandang pembentukan pasukan itu sebagai pekerjaan birokrasi tidak berguna dan mahal, sebuah proyek angkuh yang menyia-nyiakan pekerjaan yang sudah dilakukan secara efektif oleh pelayanan yang sudah ada, seperti Angkatan Udara.
Senator partai Demokrat Brian Schatz, yang berada di subkomite Perampasan Pertahanan, mengatakan Angkatan Antariksa adalah "gagasan konyol".
"Meski 'Angkatan Antariksa' tidak akan terwujud, berbahaya memiliki pemimpin yang tidak bisa dikesampingkan dari gagasan gila," kata Schatz di Twitter.
Next Page
Memiliterkan luar angkasa?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular