
Incar Blok Jabung, Pertamina Bakal Lawan BUMN Raksasa China
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
08 August 2018 12:46

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah rencananya akan mulai melakukan pembahasan terkait siapa pengelola blok/wilayah kerja (WK) Jabung berikutnya pada September mendatang.
"Blok Jabung terminasinya kan 2023 ya, kalau yang 2023 nanti akan mulai dibicarakan September ini," tutur Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Arcandra mengatakan blok Jabung bukan satu-satunya blok yang akan dibahas pada September nanti, tetapi juga ada blok Koridor dan blok Rimau yang keduanya juga habis kontraknya pada 2023 mendatang.
Adapun, PT Pertamina (Persero) dikabarkan tengah melirik pengelolaan blok Jabung, yang merupakan salah satu wilayah kerja (WK) terminasi yang habis kontraknya pada 26 Februari 2023 mendatang.
Berdasar dokumen yang diterima CNBC Indonesia, Pertamina diketahui mengajukan permohonan open data untuk Blok Jabung pada tanggal 6 Juli 2018. Surat yang ditujukan ke Direktur Jenderal Migas ESDM ini menyebut pengajuan open data ini dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan peran dalam pengelolaan sumber energi nasional.
Pertamina menilai WK Jabung merupakan WK yang menarik potensinya. Saat ini, kontraktor WK Jabung adalah PetroChina yang juga operator (27,85%), Petronas Carigali (27,85%), PHE Jabung (14,28%) dan PT PP Oil & Gas (30%).
Selain itu, tidak hanya mengincar blok Jabung, Pertamina juga dikabarkan membidik blok Koridor yang saat ini dikelola oleh kontraktor asal Amerika, Conoco Philips.
"Kalau tidak salah sudah izin minta untuk buka data juga," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
(gus) Next Article Habis Rokan, Pertamina Incar Blok Jabung dari Petrochina
"Blok Jabung terminasinya kan 2023 ya, kalau yang 2023 nanti akan mulai dibicarakan September ini," tutur Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Adapun, PT Pertamina (Persero) dikabarkan tengah melirik pengelolaan blok Jabung, yang merupakan salah satu wilayah kerja (WK) terminasi yang habis kontraknya pada 26 Februari 2023 mendatang.
Berdasar dokumen yang diterima CNBC Indonesia, Pertamina diketahui mengajukan permohonan open data untuk Blok Jabung pada tanggal 6 Juli 2018. Surat yang ditujukan ke Direktur Jenderal Migas ESDM ini menyebut pengajuan open data ini dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan peran dalam pengelolaan sumber energi nasional.
Pertamina menilai WK Jabung merupakan WK yang menarik potensinya. Saat ini, kontraktor WK Jabung adalah PetroChina yang juga operator (27,85%), Petronas Carigali (27,85%), PHE Jabung (14,28%) dan PT PP Oil & Gas (30%).
Selain itu, tidak hanya mengincar blok Jabung, Pertamina juga dikabarkan membidik blok Koridor yang saat ini dikelola oleh kontraktor asal Amerika, Conoco Philips.
"Kalau tidak salah sudah izin minta untuk buka data juga," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
(gus) Next Article Habis Rokan, Pertamina Incar Blok Jabung dari Petrochina
Most Popular