
Petrochina Jakarta Suruh Pegawai Kerja dari Rumah
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
12 March 2020 15:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen perusahaan PetroChina International Jabung Ltd. di Jakarta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran COVID-19. Kebersihan seluruh area kerja di kantor PetroChina dibersihkan dengan cairan disinfektan.
Tidak hanya itu, pihak manajemen perusahaan mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah (work from home) mulai Kamis, (12/03/2020). Kebijakan ini berlaku untuk karyawan di semua departemen, kecuali yang memiliki pekerjaan dengan tenggat waktu seperti finance reporting dan tax reporting.
VP Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele menerangkan langkah ini diambil karena prioritas utama perusahaan adalah menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan serta keluarga. "Kebijakan bekerja dari rumah dilakukan sehubungan dengan rencana melakukan penyemprotan seluruh area kerja di kantor PetroChina Jakarta dengan cairan disinfektan," ungkapnya dalam keterangan persnya, Kamis, (12/03/2020).
Lebih lanjut dirinya mengatakan penyemprotan sudah dilakukan sejak Rabu malam, (11/03/2020). "Area yang dibersihkan mencakup seluruh ruangan kerja, ruang rapat, masjid, ruang multifungsi, ruang parkir bawah tanah dan seluruh kendaraan operasional," imbuhnya.
Pembersihan secara menyeluruh dengan cairan disinfektan akan meninggalkan residu selama beberapa waktu sehingga karyawan tidak disarankan untuk berada di kantor sampai residu cairan disinfektan sepenuhnya hilang. Meskipun berada di rumah, seluruh karyawan diwajibkan melaporkan suhu tubuh kepada pimpinan departemen masing-masing sebanyak tiga kali sehari.
Pengecekan suhu secara rutin dilakukan untuk semua karyawan sejak bulan Januari 2020. Di kantor, pengecekan dilakukan oleh HSSE Dept. setiap pukul 07.00 dan 13.00.
Dirinya menyebut saat dilakukan pengecekan suhu tubuh pada Rabu, (11/03/2020) ditemukan tiga orang karyawan dengan suhu badan yang sama dengan/lebih tinggi dari standar kesehatan yang ditetapkan kantor pusat PetroChina di Beijing, yaitu 37,2 derajat celcius.
Ketiga karyawan tersebut kemudian dirujuk ke dokter perusahaan, diberikan obat penurun demam dan diminta pulang ke rumah masing-masing. Ketiganya kemudian diminta untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Saat ini, ketiganya berada di rumah dengan keadaan suhu tubuh normal dan tidak mengalami batuk, pilek atau kesulitan bernafas.
"Kami informasikan bahwa, sampai saat ini, tidak ada karyawan PetroChina di Indonesia yang menunjukkan gejala COVID-19. Kami akan terus memantau kondisi seluruh karyawan dan menganjurkan mereka untuk selalu menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sesuai petunjuk dari otoritas kesehatan seperti WHO dan Kementerian Kesehatan," jelasnya.
Seluruh karyawan kantor Jakarta, termasuk beberapa ekspatriat, memiliki kondisi baik dan siap bekerja. Manajemen PetroChina juga senantiasa berkoordinasi dengan SKK Migas dan institusi kesehatan terkait dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
(gus/gus) Next Article 3 Proyek Migas Bernilai Hampir Rp 1 T Beroperasi di Agustus
Tidak hanya itu, pihak manajemen perusahaan mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah (work from home) mulai Kamis, (12/03/2020). Kebijakan ini berlaku untuk karyawan di semua departemen, kecuali yang memiliki pekerjaan dengan tenggat waktu seperti finance reporting dan tax reporting.
VP Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele menerangkan langkah ini diambil karena prioritas utama perusahaan adalah menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan serta keluarga. "Kebijakan bekerja dari rumah dilakukan sehubungan dengan rencana melakukan penyemprotan seluruh area kerja di kantor PetroChina Jakarta dengan cairan disinfektan," ungkapnya dalam keterangan persnya, Kamis, (12/03/2020).
Pembersihan secara menyeluruh dengan cairan disinfektan akan meninggalkan residu selama beberapa waktu sehingga karyawan tidak disarankan untuk berada di kantor sampai residu cairan disinfektan sepenuhnya hilang. Meskipun berada di rumah, seluruh karyawan diwajibkan melaporkan suhu tubuh kepada pimpinan departemen masing-masing sebanyak tiga kali sehari.
Pengecekan suhu secara rutin dilakukan untuk semua karyawan sejak bulan Januari 2020. Di kantor, pengecekan dilakukan oleh HSSE Dept. setiap pukul 07.00 dan 13.00.
Dirinya menyebut saat dilakukan pengecekan suhu tubuh pada Rabu, (11/03/2020) ditemukan tiga orang karyawan dengan suhu badan yang sama dengan/lebih tinggi dari standar kesehatan yang ditetapkan kantor pusat PetroChina di Beijing, yaitu 37,2 derajat celcius.
Ketiga karyawan tersebut kemudian dirujuk ke dokter perusahaan, diberikan obat penurun demam dan diminta pulang ke rumah masing-masing. Ketiganya kemudian diminta untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Saat ini, ketiganya berada di rumah dengan keadaan suhu tubuh normal dan tidak mengalami batuk, pilek atau kesulitan bernafas.
"Kami informasikan bahwa, sampai saat ini, tidak ada karyawan PetroChina di Indonesia yang menunjukkan gejala COVID-19. Kami akan terus memantau kondisi seluruh karyawan dan menganjurkan mereka untuk selalu menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sesuai petunjuk dari otoritas kesehatan seperti WHO dan Kementerian Kesehatan," jelasnya.
Seluruh karyawan kantor Jakarta, termasuk beberapa ekspatriat, memiliki kondisi baik dan siap bekerja. Manajemen PetroChina juga senantiasa berkoordinasi dengan SKK Migas dan institusi kesehatan terkait dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
(gus/gus) Next Article 3 Proyek Migas Bernilai Hampir Rp 1 T Beroperasi di Agustus
Most Popular