
Internasional
12 Orang Kena Corona di Tabligh Akbar Malaysia
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
12 March 2020 15:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia kembali mengumumkan tambahan kasus positif corona. Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan 12 kasus baru, yang terkait dengan sebuah tabligh akbar di sebuah masjid di Kuala Lumpur.
Acara tersebut berlangsung di Masjid Petaling, selama tiga hari dari 28 Februari hingga 1 Maret. Melibatkan 10 ribu orang dari sejumlah negara.
"(Karenanya) semua acara yang melibatkan massa harus dihentikan sementara untuk meminimalisir penyebaran Covid-19," kata kementerian kesehatan dalam Twitter-nya, dikutip dari Reuters, Kamis (12/3/2020).
Sebelumnya, kasus corona ini merupakan pengembangan dari Brunei Darussalam. Negara itu mengonfirmasi kasus pertama, yang melibatkan lelaki berumur 53 tahun, yang pulang dari tabligh akbar di Malaysia.
Hal senada juga dikatakan Sekjen Kementerian Noor Hisham Abdullah. Pemerintah Malaysia kini mencari 5.000 warga negaranya di seluruh negeri yang berpotensi terinfeksi corona, dalam acara tersebut.
"Dari informasi awal, kegiatan keagamaan melibatkan sekitar 10.000 orang dari berbagai negara termasuk Malaysia," tegasnya dikutip CNBC International.
Sementara itu, didapat dari media lokal setempat Bebasnews, acara tersebut diikuti sejumlah orang dari negara lain. Selain Brunei, ada juga Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam hingga Singapura.
Total kasus corona di Malaysia sebanyak 149. Belum ada korban tewas dilaporkan.
Berdasarkan data Wordlometers pukul 12:00 WIB, total kasus corona di seluruh dunua adalah 126.380. Angka kematian 4.634, sedangkan pasien sembuh 68.310.
Ada lima negara dengan jumlah kasus corona terbanyak, yakni China (80.796), Italia (12.462), Iran (9.000), Korea Selatan (7.869), dan Prancis (2.281).
(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Acara tersebut berlangsung di Masjid Petaling, selama tiga hari dari 28 Februari hingga 1 Maret. Melibatkan 10 ribu orang dari sejumlah negara.
"(Karenanya) semua acara yang melibatkan massa harus dihentikan sementara untuk meminimalisir penyebaran Covid-19," kata kementerian kesehatan dalam Twitter-nya, dikutip dari Reuters, Kamis (12/3/2020).
Hal senada juga dikatakan Sekjen Kementerian Noor Hisham Abdullah. Pemerintah Malaysia kini mencari 5.000 warga negaranya di seluruh negeri yang berpotensi terinfeksi corona, dalam acara tersebut.
"Dari informasi awal, kegiatan keagamaan melibatkan sekitar 10.000 orang dari berbagai negara termasuk Malaysia," tegasnya dikutip CNBC International.
Sementara itu, didapat dari media lokal setempat Bebasnews, acara tersebut diikuti sejumlah orang dari negara lain. Selain Brunei, ada juga Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam hingga Singapura.
Total kasus corona di Malaysia sebanyak 149. Belum ada korban tewas dilaporkan.
Berdasarkan data Wordlometers pukul 12:00 WIB, total kasus corona di seluruh dunua adalah 126.380. Angka kematian 4.634, sedangkan pasien sembuh 68.310.
Ada lima negara dengan jumlah kasus corona terbanyak, yakni China (80.796), Italia (12.462), Iran (9.000), Korea Selatan (7.869), dan Prancis (2.281).
(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular