PetroChina Bidik Kenaikan Produksi di Blok Jabung

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
20 March 2024 16:45
PetroChina International Jabung Ltd telah melakukan pengeboran sumur eksplorasi NEB BASEMENT-3 pada 16 Maret 2024 di Sumatera Selatan. (Dok. SKK Migas)
Foto: PetroChina International Jabung Ltd telah melakukan pengeboran sumur eksplorasi NEB BASEMENT-3 pada 16 Maret 2024 di Sumatera Selatan. (Dok. SKK Migas)

Jakarta, CNBC Indonesia - PetroChina International Jabung Ltd. saat ini tengah membidik kenaikan produksi migas di Blok Jabung. Beberapa diantaranya melalui kegiatan pengeboran sumur pengembangan dan sumur eksplorasi.

Reservoir Engineering Manager PetroChina Jabung Wicaksono mengatakan dengan sejumlah aktivitas pengeboran yang dilakukan perusahaan, diharapkan mampu menjaga tingkat produksi di Blok Jabung.

"Di sumur pengembangan kita bisa mempertahankan produksi bahkan meningkatkan produksi seperti yang dicanangkan di dalam program WP&B kami yaitu kalau untuk minyak di angka 15.100 barrel oil per day dan gas di angka 165,71 MMSCFD gitu ya. Itu harapan kami," kata dia ditemui di Jakarta, dikutip Rabu (20/3/2024).

Guna menjaga tingkat produksi Blok Jabung, PetroChina menargetkan sejumlah kegiatan seperti pengeboran 9 sumur pengembangan, 23 sumur workover (kerja ulang) dan 194 well services (perawatan sumur). Selanjutnya, program pengeboran 2 sumur eksplorasi, dimana 1 sumur eksplorasi telah dimulai pada akhir tahun 2023 dan akuisisi seismik 3D dan 2D.

"Pemboran sumur pengembangan pertama tahun 2024 yaitu sumur Gemah-74 telah berhasil mendapatkan hidrokarbon minyak sebesar 1.323 BOPD, 2,4 MMSCFD. Saat ini sedang dilanjutkan dengan pemboran kedua yaitu Gemah-77 dengan target minyak sebesar 200 BOPD," ujar Wicaksono.

Selain itu, perusahaan juga tengah melakukan studi untuk teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Kelak apabila studi ini rampung, diharapkan dapat diterapkan untuk peningkatan produksi di Blok Jabung.

Berdasarkan bahan paparan manajemen, hingga 31 Desember 2023 produksi kumulatif Blok Jabung mencapai 423 juta barel oil equivalent (BOE). Ini terdiri dari minyak sebesar 97,06 juta BOE, kondensat sebesar 61,25 juta BOE, LPG sebesar 112,37 juta BOE dan gas sales sebesar 152,48 juta BOE. Sementara itu, total pendapatan pemerintah sebesar US$ 13,94 miliar.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular