Boeing Raih Pesanan 2.500 Pesawat dari Indonesia?
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
07 August 2018 09:33
Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan Amerika Serikat, Boeing Company, diiming-imingi pesanan sebanyak 2.500 unit pesawat jika mau mendukung Indonesia dalam mengembangkan bioavtur.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan Indonesia akan lebih memilih Boeing jika menyatakan kesanggupan menggunakan bioavtur.
"Kalau Boeing mau lakukan itu, kita membutuhkan sekitar 2.500 pesawat dalam 20 tahun ke depan. Kita akan memilih Boeing untuk itu [pemesanan pesawat baru]. Boeing secara garis besar menyatakan kesanggupannya dan akan mendiskusikannya secara internal," jelas Mendag.
Dia menuturkan jika Boeing menyatakan siap mendukung bioavtur maka pengusaha asal Indonesia pun akan berinvestasi untuk memproduksi bahan bakar jenis itu di AS.
Seperti diketahui, Mendag beberapa waktu lalu mengadakan kunjungan ke AS di mana salah satu tujuannya adalah meminta supaya Indonesia dikecualikan dari tarif impor 25% baja dan 10% aluminium.
Boeing juga diminta Mendag agar mendukung keinginan Indonesia.
Sebab, biaya produksi Boeing dinilai bisa menjadi lebih mahal karena pabrikan pesawat berbasis di Seattle itu menggunakan beberapa baja dari Indonesia.
(ray/ray) Next Article RI Gunakan Boeing Jadi Alat Negosiasi dengan AS
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan Indonesia akan lebih memilih Boeing jika menyatakan kesanggupan menggunakan bioavtur.
"Kalau Boeing mau lakukan itu, kita membutuhkan sekitar 2.500 pesawat dalam 20 tahun ke depan. Kita akan memilih Boeing untuk itu [pemesanan pesawat baru]. Boeing secara garis besar menyatakan kesanggupannya dan akan mendiskusikannya secara internal," jelas Mendag.
Seperti diketahui, Mendag beberapa waktu lalu mengadakan kunjungan ke AS di mana salah satu tujuannya adalah meminta supaya Indonesia dikecualikan dari tarif impor 25% baja dan 10% aluminium.
Boeing juga diminta Mendag agar mendukung keinginan Indonesia.
Sebab, biaya produksi Boeing dinilai bisa menjadi lebih mahal karena pabrikan pesawat berbasis di Seattle itu menggunakan beberapa baja dari Indonesia.
(ray/ray) Next Article RI Gunakan Boeing Jadi Alat Negosiasi dengan AS
Most Popular