
Jokowi dan Menlu AS Bertemu Hari Ini Bahas Isu Perdagangan
Arys Aditya, CNBC Indonesia
05 August 2018 10:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo hari ini, Minggu (5/8/2018), menerima kunjungan Mentei Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo di Istana Merdeka.
Jokowi mengatakan kehadiran Pompeo itu terkait dengan pembahasan lebih lanjut tentang perdagangan kedua negara.
"Saya juga mendapatkan laporan Menteri Perdagangan dan delegasi bisnis bahwa Amerika Serikat dan pada kesempatan hari ini akan menggunakan untuk membahas lebih lanjut isu bilateral maupun internasional. Tapi, sebelum saya melanjutkan, saya persilakan Yang Mulia [Pompeo] memberikan sambutan pembukaan," kata Jokowi.
Pompeo kemudian mengatakan bahwa Indonesia selama ini telah menjadi mitra strategis bagi Amerika Serikat.
"Kami menghargai demokrasi yang ada di sini, negara dengan demokrasi terbesar di dunia," kata dia.
Setelah Pompeo berbicara, Jokowi melanjutkan berbicara bahwa Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dan negara muslim terbesar di dunia, merasa bangga bahwa demokrasi tumbuh pesat di negara ini.
"Tantangan yang dihadapi semua bangsa saat ini adalah bahwa bagaimana memelihara keberagaman satu sama lain, saling menghormat dan memang keberagaman dan toleransi terus saya kembangkan selama ini," kata Jokowi.
Setelah memberikan kata sambutan, Jokowi dan Pompeo mengadakan bertemuan yang juga diikuti oleh menteri kabinet.
(ray/ray) Next Article Jokowi Punya Cara Mendamaikan Korsel dan Korut
Jokowi mengatakan kehadiran Pompeo itu terkait dengan pembahasan lebih lanjut tentang perdagangan kedua negara.
"Saya juga mendapatkan laporan Menteri Perdagangan dan delegasi bisnis bahwa Amerika Serikat dan pada kesempatan hari ini akan menggunakan untuk membahas lebih lanjut isu bilateral maupun internasional. Tapi, sebelum saya melanjutkan, saya persilakan Yang Mulia [Pompeo] memberikan sambutan pembukaan," kata Jokowi.
Pompeo kemudian mengatakan bahwa Indonesia selama ini telah menjadi mitra strategis bagi Amerika Serikat.
"Kami menghargai demokrasi yang ada di sini, negara dengan demokrasi terbesar di dunia," kata dia.
Setelah Pompeo berbicara, Jokowi melanjutkan berbicara bahwa Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dan negara muslim terbesar di dunia, merasa bangga bahwa demokrasi tumbuh pesat di negara ini.
"Tantangan yang dihadapi semua bangsa saat ini adalah bahwa bagaimana memelihara keberagaman satu sama lain, saling menghormat dan memang keberagaman dan toleransi terus saya kembangkan selama ini," kata Jokowi.
Setelah memberikan kata sambutan, Jokowi dan Pompeo mengadakan bertemuan yang juga diikuti oleh menteri kabinet.
(ray/ray) Next Article Jokowi Punya Cara Mendamaikan Korsel dan Korut
Most Popular