
Internasional
China Siapkan Tarif Balasan Rp 864 T, Incar Kondom Hingga LNG
Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 August 2018 18:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China berencana mengenakan tarif baru pada US$60 miliar produk AS. Tindakan ini sebagai balasan atas rencana pemerintah AS yang menargetkan kenaikan tarif pada US$200 miliar produk China.
Mengutip Reuters, produk yang ditargetkan tarif terbaru ini adalah produk pertanian dan energi, termasuk gas alam cair (LNG). Tarif ini dianggap sebagai salah satu senjata utama China dalam bidang energi dan komoditas dalam perang dagang dengan Washington.
Dari sisi nilai, impor LNG AS sebenarnya tidak terlalu besar ketimbang impor minyak mentah AS yang menyentuh US$12 miliar pada tahun depan. Tetapi nilai impor bisa meningkat menjadi US$9 miliar karena China sedang berusaha mengalihkan penggunaan rumah tangga dari batu bara ke LNG.
"China memiliki sedikit pilihan dalam perang dagang ini. LNG dan lainnya sangat potensial jadi senjata," ujar Boqiang, profesor studi energi di Universitas Xiamen China, Sabtu (4/7/2018) seperti dikutip dari Reuters.
.American Petroleum Institute, sebuah asosiasi perdagangan yang anggotanya termasuk Exxon Mobil Corp, Chevron Corp dan ConocoPhillips mengatakan tarif baru Cina akan merugikan pekerja Amerika.
"China adalah importir LNG terbesar ketiga di AS, tetapi LNG AS hanya merupakan bagian kecil dari portofolio pasokan China, yang menunjukkan bahwa perselisihan perdagangan ini akan merugikan Amerika ketimbang China," ujar Kyle Isakower, wakil API presiden untuk kebijakan regulasi dan ekonomi.
Barang AS lainnya yang ditargetkan oleh China dalam daftar terbaru termasuk semikonduktor, beberapa helikopter, pesawat kecil hingga menengah, kondom, bijih besi, produk baja, kopi panggang, gula, makanan yang mengandung cokelat, permen, dan bahkan kaca mobil.
Impor terbesar China dari AS berdasarkan nilai pada tahun 2017 adalah pesawat terbang dan peralatan terkait, kedelai, dan otomotif.
(roy/roy) Next Article Olimpiade 2020, Peluang Emas bagi Produsen Kondom Jepang
Mengutip Reuters, produk yang ditargetkan tarif terbaru ini adalah produk pertanian dan energi, termasuk gas alam cair (LNG). Tarif ini dianggap sebagai salah satu senjata utama China dalam bidang energi dan komoditas dalam perang dagang dengan Washington.
.American Petroleum Institute, sebuah asosiasi perdagangan yang anggotanya termasuk Exxon Mobil Corp, Chevron Corp dan ConocoPhillips mengatakan tarif baru Cina akan merugikan pekerja Amerika.
"China adalah importir LNG terbesar ketiga di AS, tetapi LNG AS hanya merupakan bagian kecil dari portofolio pasokan China, yang menunjukkan bahwa perselisihan perdagangan ini akan merugikan Amerika ketimbang China," ujar Kyle Isakower, wakil API presiden untuk kebijakan regulasi dan ekonomi.
Barang AS lainnya yang ditargetkan oleh China dalam daftar terbaru termasuk semikonduktor, beberapa helikopter, pesawat kecil hingga menengah, kondom, bijih besi, produk baja, kopi panggang, gula, makanan yang mengandung cokelat, permen, dan bahkan kaca mobil.
Impor terbesar China dari AS berdasarkan nilai pada tahun 2017 adalah pesawat terbang dan peralatan terkait, kedelai, dan otomotif.
(roy/roy) Next Article Olimpiade 2020, Peluang Emas bagi Produsen Kondom Jepang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular