Satu Lagi Keunggulan Vietnam: Punya Kedekatan dengan AS

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
13 September 2019 18:11
Vietnam banyak keunggulan
Foto: Presiden AS Donald Trump mengadakan konferensi pers setelah pertemuan puncaknya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di hotel JW Marriott di Hanoi, Vietnam. (REUTERS / Leah Millis)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saat perang dagang AS-China bergulir, kedua negara mencari sumber-sumber mitra baru perdagangan dan investasi. China besar-besaran merelokasi pabrik ke Vietnam, dan AS memindahkan pembelian produk dari China ke Vietnam. Vietnam punya keunggulan soal kemudahan perizinan, lahan, dan kerja sama perdagangan dengan AS.

Untuk itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sedang melakukan pendekatan dengan kamar dagang AS atau US Chamber guna memperkuat ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam. 

Kerja sama ini dilakukan guna menarik pengusaha di AS, agar Indonesia terpilih sebagai negara yang bisa mengganti posisi China sebagai mitra dagang. Pertemuan kerja sama antara Apindo dan US Chamber ini kemudian difasilitasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (13/9)



Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menilai, bahwa langkah yang dilakukan pihak terkait sudah tepat. Pasalnya, Vietnam mampu cepat menggantikan posisi China sebagai mitra dagang AS. Ini karena Vietnam memiliki dasar kedekatan dengan AS. 

"Vietnam kan memang sudah punya dasar juga. Secara keterikatan banyak juga orang-orang Vietnam di sana (untuk bekerja). Banyak ekspatriat dari berbagai latar belakang," ujar Andry di Kantor Menko Kemaritiman, Jumat (13/9/2019). 

Oleh karena itu, Andry menyarankan agar Indonesia harus gencar untuk mempromosikan berbagai segala macam produk ke AS. 

"Aku setuju dengan langkah pemerintah bagaimana getting to know bahwa pengusaha-pengusaha AS mengenal Indonesia lebih banyak lagi. Nah, Indonesia harus gencar juga promosi produk segala macam," usul Andry. 



Pihak perbankan, dalam kerja sama ini, lanjut Andry mendukung sepenuhnya para pengusaha agar bisa kegiatan ekspor ini berjalan. Misalnya saja dengan memberikan pinjaman kredit untuk ekspor, dan sebaginya. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Juli 2019, AS merupakan mitra dagang terbesar kedua setelah China. Nilai ekspor per Juli 2019, dari Indonesia ke China sebesar US$ 2,28 miliar, disusul Amerika Serikat (AS) US$ 1,5 miliar dan Jepang US$ 1,21 miliar.
(hoi/hoi) Next Article Rekor Investasi RI, Hingga China Menang Atas AS di WTO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular