
RI Tak Kebagian Kue Investasi, Pengusaha AS Prihatin
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
13 September 2019 17:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan Bank Dunia yang mengungkapkan soal relokasi 33 pabrik China yang mayoritas memilih Vietnam, sedangkan ke Indonesia tak jadi pilihan, menjadi perhatian pengusaha asing. Pengusaha dari AS melalui US Chamber sempat menyampaikan keprihatinannya soal yang terjadi pada Indonesia.
"Mereka mau memindahkan sebagian itu ke Indonesia. Dan mereka juga concern karena mereka juga bilang ya mereka juga prihatin Indonesia nggak kebagian FDI (foreign direct investment) semuanya malah lari ke negara lain, Indonesia nggak dapat apa-apa. Nah itu yang mereka juga memandang kayaknya ini perlu mem-backup Indonesia," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani usai menggelar rapat dengan US Chamber di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jumat (13/9)
Hariyadi bilang untuk saling menopang kerja sama antara pengusaha Indonesia dan AS, disepakati kerja sama antar kedua pihak. Khusus untuk mendukung penetrasi produk Indonesia di pasar AS, pengusaha AS sepakat akan mendorong pelaku ritel membeli produk Indonesia.
"Jadi intinya sekarang ini yang mau kita konsentrasikan adalah untuk menjual atau mengekspor barang kita untuk retailer di Amerika. Ini nanti akan diikuti oleh baik itu sifatnya roadshow kita ke mereka ketemu dengan senior level eksekutif di sana dari perusahaan-perusahaan retail tersebut," kata Hariyadi.
Selain itu, para perusahaan ritel AS, juga akan berkunjung ke Indonesia untuk melihat langsung dari fasilitas produksi produk-produk Indonesia yang dipasarkan ke AS, seperti tekstil, garmen, furnitur, alas kaki, dan lainnya.
"Menariknya dari kerja sama ini adalah nanti kita sama-sama tunjuk profesional yang menjalankan gitu loh. Jadi kita nanti akan mengumpulkan dana bersama-sama lalu kita akan hire semacam seperti sekretariat bersama," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Inggris Ancam Organisasi yang Sembunyikan Koneksi ke Xinjiang
"Mereka mau memindahkan sebagian itu ke Indonesia. Dan mereka juga concern karena mereka juga bilang ya mereka juga prihatin Indonesia nggak kebagian FDI (foreign direct investment) semuanya malah lari ke negara lain, Indonesia nggak dapat apa-apa. Nah itu yang mereka juga memandang kayaknya ini perlu mem-backup Indonesia," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani usai menggelar rapat dengan US Chamber di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jumat (13/9)
"Jadi intinya sekarang ini yang mau kita konsentrasikan adalah untuk menjual atau mengekspor barang kita untuk retailer di Amerika. Ini nanti akan diikuti oleh baik itu sifatnya roadshow kita ke mereka ketemu dengan senior level eksekutif di sana dari perusahaan-perusahaan retail tersebut," kata Hariyadi.
Selain itu, para perusahaan ritel AS, juga akan berkunjung ke Indonesia untuk melihat langsung dari fasilitas produksi produk-produk Indonesia yang dipasarkan ke AS, seperti tekstil, garmen, furnitur, alas kaki, dan lainnya.
"Menariknya dari kerja sama ini adalah nanti kita sama-sama tunjuk profesional yang menjalankan gitu loh. Jadi kita nanti akan mengumpulkan dana bersama-sama lalu kita akan hire semacam seperti sekretariat bersama," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Inggris Ancam Organisasi yang Sembunyikan Koneksi ke Xinjiang
Most Popular