Internasional

Perang Dagang, Kudlow: Jangan Remehkan Komitmen Trump

Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 August 2018 11:50
China menyiapkan tarif impor baru pada US$60 miliar produk AS sebagai balasan rencana Trump naikkan tarif pada US$200 miliar produk China.
Foto: REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Penasihat Gedung Putih, Larry Kudlow mengingatkan China untuk tidak meremehkan tekad Presiden AS Donald Trump dalam perang dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia ini.

Pernyataan ini disampaikan Larry Kudlow pada Jumat (3/8/2018) sebagai respons terhadap rencana China memberlakukan tarif impor baru pada US$60 miliar produk AS.

"Mereka sebaiknya tidak meremehkan presiden," kata Larry Kudlow dalam sebuah wawancara di Fox Business Network dan dilansir Reuters. "Dia akan berdiri tegar."

China pada Jumat mengatakan pihaknya siap untuk mengenakan tarif tambahan atas 5.207 barang yang diimpor dari AS, mulai dari gas alam cair ke pesawat. Langkah itu merupakan reaksi terhadap ancaman dari Washington awal pekan ini untuk meningkatkan tarif pada US$200 miliar produk China dengan menaikkan tarif menjadi 25 persen dari 10 persen.

Kudlow, yang mengepalai Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, mengatakan China semakin terisolasi sebab Washington hampir menuju kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa dan Meksiko.

"Kami datang bersama dengan Uni Eropa untuk membuat kesepakatan dengan mereka, jadi kami akan memiliki front persatuan melawan China dan, saya pikir, sebagian besar tim perdagangan kami akan memberitahu Anda, kami bergerak mendekati Meksiko," dia kata. "China semakin terisolasi dengan ekonomi yang lemah."

Amerika Serikat mencapai kesepakatan perdagangan mengejutkan pada pekan lalu di mana Washington setuju untuk tidak mengenakan tarif baru pada impor dari Uni Eropa, mencegah kemungkinan retribusi 25 persen ke impor otomotif AS.

Kudlow mengatakan kepada Bloomberg Television pada hari Jumat bahwa Amerika Serikat dan Eropa membuat kemajuan dalam pembicaraan perdagangan mereka dan dapat mengumumkan beberapa perjanjian dalam bulan depan.



(roy/roy) Next Article Di Depan Negara-negara ASEAN, AS Soroti Nuklir China

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular