Internasional

AS-Mesiko Sepakat Dengan Pakta Dagang, China Terisolasi?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 August 2018 12:10
Kesepakatan AS dan Meksiko akan dibahas lagi minggu depan.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri perekonomian Meksiko menyatakan hambatan utama dalam kesempatan pasar bebas Amerika Utara atau North America Free Trade Agreement (NAFTA) antara AS dan Meksiko akan segera teratasi dan Kanada akan segera bergabung dalam negosiasi.

Tim negosiasi Meksiko dan AS akan bekerja selama akhir pekan ini untuk merombak kesepakatan NAFTA, dan para menteri akan kembali ke meja perundingan pada akhir pekan depan, Menteri Ekonomi Meksiko Ildefonso Guajardo mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan dengan para pejabat AS di Washington.

Meksiko dan Amerika Serikat melanjutkan pembicaraan pekan lalu, setelah langkah AS mengenakan tarif pada impor logam dari Kanada dan Meksiko. Presiden Trump menuntuk kesepakatan yang lebih baik untuk pekerja AS.

"Secara teknis, kami siap untuk menyelesaikan masalah, Meksiko-AS. Ada peluang yang sangat bagus bagi kami," ujar Guajardo pada Jumat (3/8/2018), Reuters melaporkan. "Kami optimistis dapat mencoba untuk membuat kesepakatan pada tiga poin penting sebelum akhir Agustus."

Kanada belum kunjung melanjutkan negosiasi kesepakatan NAFTA. Kedua masih terlibat ketegangan perang dagang karena kebijakan impor baja dan aluminium Trump.

AS minta perbaikan kesepakatan dalam sektor otomotif, permintaan upah yang lebih tinggi dan klausal sunset policy.

Sebelumnya, Larry Kudlow, yang mengepalai Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, mengatakan China semakin terisolasi sebab Washington hampir menuju kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa dan Meksiko.

"Kami datang bersama dengan Uni Eropa untuk membuat kesepakatan dengan mereka, jadi kami akan memiliki front persatuan melawan China dan, saya pikir, sebagian besar tim perdagangan kami akan memberitahu Anda, kami bergerak mendekati Meksiko," dia kata. "China semakin terisolasi dengan ekonomi yang lemah."

Amerika Serikat mencapai kesepakatan perdagangan mengejutkan pada pekan lalu di mana Washington setuju untuk tidak mengenakan tarif baru pada impor dari Uni Eropa, mencegah kemungkinan retribusi 25 persen ke impor otomotif AS.


(roy/roy) Next Article Balas Trump, China Kenakan Tarif Baru ke Rp 1.050 T Produk AS

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular