
Pertamina Diminta Cari Mitra untuk Kelola Blok Rokan
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
01 August 2018 15:55

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah memang memutuskan untuk menyerahkan blok Rokan ke Pertamina. Meski demikian, pemerintah tetap menyarankan agar perusahaan migas pelat merah tersebut mencari rekanan untuk mengelola blok Rokan.
"Kami menyarankan Pertamina untuk mencari partner, di bidang minyak dan gas yang bisa membantu meningkatkan produksi," tutur Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kepada media saat dijumpai di acara Gas Indonesia Summit 2018, di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan, siapa yang nantinya akan menjadi rekanan tersebut tentunya diserahkan kepada Pertamina sebagai kontraktor pemilik 100% blok Rokan. Adapun, ketentuan terkait rekanan ini akan dielaborasikan lebih lanjut dalam T&C (terms and condition) yang disepakati yang tinggal dituangkan dalam dokumen dan dalam beberapa waktu ke depan bisa ditandatangani oleh Pertamina dan Pemerintah.
Soal menggandeng mitra juga disampaikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan. Jonan memberikan 3 syarat untuk Pertamina sebelum kelola blok minyak tersubur di RI ini. Syarat pertama adalah Pertamina harus tingkatkan produksi. "Jangan sampai dipegang Pertamina produksinya turun, apa enggak malu juga kalau turun?," kata Jonan di kantornya, Selasa (31/7/2018).
Selanjutnya adalah untuk mendorong produksi itu, Pertamina dianjurkan untuk mencari partner atau mitra. "Bicara fakta saja kalau dikelola sendiri oleh Pertamina, kami khawatir produksi turun seperti di blok Bumi Siak Pusako. Makanya Pertamina wajib mencari partner di bidang hulu migas," tambahnya.
Terakhir adalah soal syarat minimal bonus tanda tangan, untuk merebut blok Rokan dari Chevron, Pertamina menawarkan tanda tangan bonus US$ 784 juta. Tawaran ini diketahui di atas syarat yang ditetapkan pemerintah yakni US$ 700 juta. "Itu syarat minimum, ada juga komitmen investasi awal US$ 500 juta dan bagi hasil untuk pemerintah Rp 850 triliun dalam 20 tahun," jelas Jonan.
(gus) Next Article Transisi Rokan, Chevron Singgung Soal Investasi Pertamina
"Kami menyarankan Pertamina untuk mencari partner, di bidang minyak dan gas yang bisa membantu meningkatkan produksi," tutur Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kepada media saat dijumpai di acara Gas Indonesia Summit 2018, di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Soal menggandeng mitra juga disampaikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan. Jonan memberikan 3 syarat untuk Pertamina sebelum kelola blok minyak tersubur di RI ini. Syarat pertama adalah Pertamina harus tingkatkan produksi. "Jangan sampai dipegang Pertamina produksinya turun, apa enggak malu juga kalau turun?," kata Jonan di kantornya, Selasa (31/7/2018).
Selanjutnya adalah untuk mendorong produksi itu, Pertamina dianjurkan untuk mencari partner atau mitra. "Bicara fakta saja kalau dikelola sendiri oleh Pertamina, kami khawatir produksi turun seperti di blok Bumi Siak Pusako. Makanya Pertamina wajib mencari partner di bidang hulu migas," tambahnya.
Terakhir adalah soal syarat minimal bonus tanda tangan, untuk merebut blok Rokan dari Chevron, Pertamina menawarkan tanda tangan bonus US$ 784 juta. Tawaran ini diketahui di atas syarat yang ditetapkan pemerintah yakni US$ 700 juta. "Itu syarat minimum, ada juga komitmen investasi awal US$ 500 juta dan bagi hasil untuk pemerintah Rp 850 triliun dalam 20 tahun," jelas Jonan.
(gus) Next Article Transisi Rokan, Chevron Singgung Soal Investasi Pertamina
Most Popular