Tiga Syarat Jonan untuk Pertamina Sebelum Kelola Blok Rokan

Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
01 August 2018 14:10
Jonan mensyaratkan Pertamina memenuhi 3 syarat ini sebelum kelola blok Rokan di 2021 mendatang
Foto: detikFoto/Ari Saputra
Jakarta, CNBC Indonesia- Blok minyak terbesar di RI, blok Rokan, akan dikelola oleh PT Pertamina (Persero) mulai 2021 mendatang. Sebelum mengoperasikan tambang ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan pun memberi syarat untuk Pertamina.

Jonan menegaskan, pemerintah memilih Pertamina bukan berdasar pertimbangan nasionalisme atau emosional, tapi memikirkan dampak komersil dan bisnis yang bisa dipetik RI.



Oleh sebab itu, Jonan pun memberi 3 syarat untuk Pertamina untuk kelola blok Rokan. Syarat pertama adalah Pertamina harus tingkatkan produksi. "Jangan sampai dipegang Pertamina produksinya turun, apa enggak malu juga kalau turun?" kata Jonan di kantornya, Selasa (31/7/2018).

Selanjutnya adalah untuk mendorong produksi itu, Pertamina dianjurkan untuk mencari partner atau mitra. "Bicara fakta saja kalau dikelola sendiri oleh Pertamina, kami khawatir produksi turun seperti di blok Bumi Siak Pusako. Makanya Pertamina wajib mencari partner di bidang hulu migas," tambahnya.

Terakhir adalah soal syarat minimal bonus tanda tangan, untuk merebut blok Rokan dari Chevron, Pertamina menawarkan tanda tangan bonus US$ 784 juta. Tawaran ini diketahui di atas syarat yang ditetapkan pemerintah yakni US$ 700 juta. "Itu syarat minimum, ada juga komitmen investasi awal US$ 500 juta dan bagi hasil untuk pemerintah Rp 850 triliun dalam 20 tahun," jelas Jonan.

Sebagaimana diketahui, blok Rokan adalah blok tersubur di Indonesia. Berdasarkan data dari Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sampai April 2018 tercatat produksi minyak di blok Rokan mencapai 210.280,60 BOPD, dan produksi gas-nya sebesar 24,26 MMSCFD.

Dengan potensi tersebut, syahdan, blok yang habis kontraknya pada 2021 mendatang, menjadi rebutan dua perusahaan migas besar, yakni Chevron Pasific Indonesia, yang saat ini merupakan kontraktor eksisting, dan PT Pertamina (Persero). Keduanya sudah memasukkan proposal lengkap terkait usulan pengelolaan blok Rokan sejak bulan lalu.
(gus/wed) Next Article Geser Chevron, Pertamina Bongkar Pipa-pipa Tua Blok Rokan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular