Apindo Nilai Perubahan DMO Batu Bara Hanya Menolong Sementara
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
30 July 2018 17:19

Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Shinta Widjaja Kamdani
menilai rencana pemerintah untuk mengoptimalkan ekspor batu bara sebagai jalan pintas penyelamatan keuangan negara yang bersifat sementara.
Ia mengatakan, sebenarnya masih banyak cara yang bisa dioptimalkan pemerintah sekaligus solusi untuk mendorong ekspor jangka panjang. Batu bara, kata dia, bisa mendorong ekspor dalam waktu cepat tetapi tidak memiliki dampak ke industri lainnya di dalam negeri.
"Revisi DMO batu bara salah satu yang jelas nyata [mendorong ekspor], tapi itu hubungannya hanya dengan batu bara, itu pastinya akan membantu," tutur Shinta di Kantor Apindo, Senin (30/7/2018).
Shinta mengatakan, pemerintah harus terus mendorong perkembangan indsutri. Dia menilai hingga saat ini langkah pemerintah untuk itu belum maksimal, mengingat Indonesia masih memiliki banyak potensi yang dapat diunggulkan.
"Pasar masih besar, tekstil pemainnya bilang kalau mereka masih bisa lebih tinggi lagi. Termasuk yang lain, yang bisa kita genjot," tutur Shinta.
Shinta yakin pasar untuk produk industri dalam negeri masih luar, maka dari itu harus diperhitungkan lagi penetrasi pasar, serta bagaimana fasilitas yang diberi pemerintah. Misal, dari segi pembiayaan utamanya untuk UMKM.
"[Revisi DMO batu bara] cuma semacam immediate saja, jangka panjangnya tetap industrialisasi, lalu kelanjutan perjanjian perdagangan yang selama ini dinegosiasikan masih banyak belum terlihat hasilnya," jelas Shinta.
(gus) Next Article DMO Dicabut, Galian Batu Bara Bakal Makin Masif
menilai rencana pemerintah untuk mengoptimalkan ekspor batu bara sebagai jalan pintas penyelamatan keuangan negara yang bersifat sementara.
Ia mengatakan, sebenarnya masih banyak cara yang bisa dioptimalkan pemerintah sekaligus solusi untuk mendorong ekspor jangka panjang. Batu bara, kata dia, bisa mendorong ekspor dalam waktu cepat tetapi tidak memiliki dampak ke industri lainnya di dalam negeri.
"Revisi DMO batu bara salah satu yang jelas nyata [mendorong ekspor], tapi itu hubungannya hanya dengan batu bara, itu pastinya akan membantu," tutur Shinta di Kantor Apindo, Senin (30/7/2018).
"Pasar masih besar, tekstil pemainnya bilang kalau mereka masih bisa lebih tinggi lagi. Termasuk yang lain, yang bisa kita genjot," tutur Shinta.
Shinta yakin pasar untuk produk industri dalam negeri masih luar, maka dari itu harus diperhitungkan lagi penetrasi pasar, serta bagaimana fasilitas yang diberi pemerintah. Misal, dari segi pembiayaan utamanya untuk UMKM.
"[Revisi DMO batu bara] cuma semacam immediate saja, jangka panjangnya tetap industrialisasi, lalu kelanjutan perjanjian perdagangan yang selama ini dinegosiasikan masih banyak belum terlihat hasilnya," jelas Shinta.
(gus) Next Article DMO Dicabut, Galian Batu Bara Bakal Makin Masif
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular