
Jokowi Pilih Kereta Layang DKI Jadi Proyek Strategis Nasional
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
30 July 2018 15:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menetapkan 227 proyek dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Kepala Negara mengesahkan daftar tersebut melalui Perpres yang ditekan pada 20 Juli 2018.
Salah satu proyek yang masuk dalam daftar itu adalah proyek elevated loopline atau kereta layang DKI Jakarta.
Dikutip dari situs Kementerian Perhubungan, pembangunan kereta layang ini bertujuan untuk mengurangi jumlah pelintasan sebidang.
Berkurangnya perlintasan sebidang maka akan mengurangi kemacetan akibat dari tertahannya mobil di jalan raya yang bersimpangan dengan rel kereta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu mengatakan kereta layang tersebut akan dibangun pada awal 2019 dengan investasi mencapai Rp 10 triliun.
"Loop line itu pada dasarnya meng-impove jalannya lingkar kereta, sehingga tidak ada lintasan bidang tanah dan tidak ada interupsi perjalanan. Kami sedang mengkaji hal tersebut dengan Pemprov DKI," ujar Menhub, Jumat (11/5/2018).
Adapun proyek ini rencananya akan dikerjakan oleh konsorsium PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama.
Direktur Operasi II PT Adhi Karya Pundjung Setya Brata nilai investasi total termasuk pengadaan kereta mencapai Rp 16 triliun.
(ray/dru) Next Article Deretan Proyek Infrastruktur Fantastis Rp 400 T Jokowi 2020
Salah satu proyek yang masuk dalam daftar itu adalah proyek elevated loopline atau kereta layang DKI Jakarta.
Dikutip dari situs Kementerian Perhubungan, pembangunan kereta layang ini bertujuan untuk mengurangi jumlah pelintasan sebidang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu mengatakan kereta layang tersebut akan dibangun pada awal 2019 dengan investasi mencapai Rp 10 triliun.
"Loop line itu pada dasarnya meng-impove jalannya lingkar kereta, sehingga tidak ada lintasan bidang tanah dan tidak ada interupsi perjalanan. Kami sedang mengkaji hal tersebut dengan Pemprov DKI," ujar Menhub, Jumat (11/5/2018).
Adapun proyek ini rencananya akan dikerjakan oleh konsorsium PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama.
Direktur Operasi II PT Adhi Karya Pundjung Setya Brata nilai investasi total termasuk pengadaan kereta mencapai Rp 16 triliun.
(ray/dru) Next Article Deretan Proyek Infrastruktur Fantastis Rp 400 T Jokowi 2020
Most Popular