Kata BI Soal Penundaan Beberapa Proyek Infrastruktur Jokowi

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
29 July 2018 12:46
BI menilai penundaan beberapa proyek infrastruktur yang dilakukan pemerintah merupakan pilihan baik.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menilai penundaan beberapa proyek infrastruktur yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi impor terlalu besar merupakan pilihan baik. Penundaan itu tak terkecuali pada proyek-proyek infrastruktur besar yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara mengatakan, pengurangan ini memang harus dilakukan karena ekspor dan impor yang tidak sebanding.

"Ekspor-impor barang dan jasa kita kan emang biasanya selalu defisit karena kita impor lebih banyak dari pada ekspor. Namun kan bagus kalau kita lebih selektif melihat mana proyek-proyek yang punya kandungan impor besar bisa sedikit ditunda supaya akselerasi impornya itu agak tertahan," ungkap Mirza di Komplek Bank Indonesia (BI), Jakarta, Minggu (29/7/2018).

Seperti diketahui, pemerintah menang sangat gencar melakukan pembangunan infrastruktur untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain. Itu adalah langkah penting guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, tapi untuk saat ini memang perlu ditunda sementara terutama di tengah pelemahan nilai tukar Rupiah.

"Infrastruktur penting untuk pembangunan ekonomi di masa depan. Proyek-proyek itu penting tapi memang kita bisa liat prioritasnya seperti apa, mana yang punya kadar impor yang tinggi mungkin bisa sedikit ditunda dan mungkin nanti bisa dilanjutkan lagi," jelasnya.

Apalagi saat ini defisit transaksi berjalan hingga akhir tahun diproyeksi akan mengalami pelebaran hingga US$ 25 miliar lebih atau lebih tinggi dari realisasi tahun lalu sebesar US$ 17,3 miliar.

"Tapi memang di dalam jangka pendek kita mengalami ekspor dan impor yang melebar. Tahun lalu ekspor dan impor kita defisit US$ 17 miliar dan tahun ini diperkirakan US$ 25 miliar atau lebih," tandasnya.



(dru) Next Article Proyek Infrastruktur Rp 6.000 T Pemerintah Tetap Lanjut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular