
Produsen Mobil Dunia Bergabung Lawan Tarif Otomotif Trump
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
30 July 2018 12:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanada, Uni Eropa, Jepang, Meksiko, dan Korea Selatan akan bertemu di Jenewa, Swiss, pekan ini untuk mendiskusikan respons atas ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengenakan bea masuk atas impor komponen mobil dan mobil ke AS, kata beberapa pejabat.
Pemerintahan Trump telah dihujani kritik pedas dari perusahaan pembuat mobil, negara-negara di dunia, dan pihak terkait lainya karena mempertimbangkan menerapkan tarif hingga 25%. Kritik tersebut terjadi karena tarif impor akan menaikkan biaya kendaraan dan menekan penjualan mobil dan pekerjaan industri global.
Beberapa negara penghasil mobil utama telah mengadakan pembahasan beberapa hari ini mengenai ketakutan mereka dan kemungkinan respons terkoordinasi terhadap investigasi 'Section 232' Trump, yang dia keluarkan pada 23 Mei. Investigasi itu bertujuan untuk menentukan apakah impor otomotif merupakan ancaman bagi keamanan AS, kata beberapa sumber, Reuters melaporkan sebagaimana dikutip dari CNBC International.
Penyelidikan itu bisa selesai dalam beberapa minggu, meskipun hal serupa yang dibuat tahun lalu saat menentukan tarif 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium membutuhkan waktu sekitar 10 bulan.
Departemen Perdagangan memiliki 270 hari untuk menawarkan rekomendasi kepada presiden setelah penyelidikan semacam itu dimulai. Presiden kemudian memiliki 90 hari untuk memberi tanggapannya.
Belum jelas respons seperti apa yang akan disampaikan oleh negara-negara itu, meskipun Kanada, Uni Eropa, dan Meksiko membalas dengan tarif mereka sendiri setelah Trump memberlakukan retribusi impor baja dan aluminium pada bulan Maret. Pilihan lainnya adalah melawan Amerika Serikat di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/ WTO).
Wakil menteri akan berkumpul di Jenewa pada 31 Juli untuk mendengar pandangan satu sama lain, kata seorang pejabat Kanada dan seorang pejabat Meksiko kepada Reuters, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media.
"Pertemuan itu dimaksudkan untuk menyatukan negara-negara produsen mobil utama sehingga kami dapat membahas kekhawatiran kami atas penyelidikan Section 232 Departemen Perdagangan AS tentang mobil dan suku cadang," kata pejabat pemerintah Kanada.
Kementerian ekonomi Meksiko mengonfirmasi Wakil Menteri Ekonomi Juan Carlos Baker akan melakukan perjalanan ke Jenewa untuk "rapat kerja tentang beberapa subyek," termasuk bertemu dengan Ketua WTO Roberto Azevedo. Kementerian luar negeri Kanada menolak berkomentar.
Menurut situs web WTO, Azevedo akan bertemu Baker pada hari Senin, diikuti oleh Wakil Menteri Perdagangan Kanada Timothy Sargent dan Deputi Senior Departemen Luar Negeri Jepang Kazuyuki Yamazaki pada hari Selasa. Pejabat Meksiko mengatakan pertemuan itu terkait dengan masalah tarif mobil.
Tarif impor mobil pada akhirnya bisa merugikan banyak perusahaan termasuk Korea Hyundai Motor Co, Jepang Toyota Motor Corp, dan BMW Jerman, serta pabrik global untuk merek AS General Motors Co, Ford Motor Co, dan Fiat Chrysler Automobiles NV.
Kesepakatan Trump pada hari Rabu untuk tidak mengenakan tarif mobil di Uni Eropa sebagai imbalan untuk mengurangi hambatan perdagangan untuk produk AS telah membantu mendinginkan kekhawatiran perang dagang, tetapi keputusan terakhirnya tidak akan diketahui sampai penyelidikan keamanan disimpulkan dalam beberapa bulan mendatang.
Produsen mobil AS menurunkan prediksi laba setahun penuh pada hari Rabu karena ketegangan perdagangan, dan saham mereka turun karena para investor bertaruh bahwa perselisihan akan merugikan margin dan penjualan.
Meskipun harapan akan adanya terobosan dalam pembicaraan perdagangan AS-UE membahagiakan para pembuat mobil pada hari Kamis, namun pertemuan yang direncanakan itu juga merupakan tanda bahwa negara-negara penghasil mobil ingin bersiap untuk hasil akhir yang terburuk.
(prm) Next Article UE Galang Dukungan untuk Pangkas Bea Impor Mobil
Pemerintahan Trump telah dihujani kritik pedas dari perusahaan pembuat mobil, negara-negara di dunia, dan pihak terkait lainya karena mempertimbangkan menerapkan tarif hingga 25%. Kritik tersebut terjadi karena tarif impor akan menaikkan biaya kendaraan dan menekan penjualan mobil dan pekerjaan industri global.
Beberapa negara penghasil mobil utama telah mengadakan pembahasan beberapa hari ini mengenai ketakutan mereka dan kemungkinan respons terkoordinasi terhadap investigasi 'Section 232' Trump, yang dia keluarkan pada 23 Mei. Investigasi itu bertujuan untuk menentukan apakah impor otomotif merupakan ancaman bagi keamanan AS, kata beberapa sumber, Reuters melaporkan sebagaimana dikutip dari CNBC International.
Departemen Perdagangan memiliki 270 hari untuk menawarkan rekomendasi kepada presiden setelah penyelidikan semacam itu dimulai. Presiden kemudian memiliki 90 hari untuk memberi tanggapannya.
Belum jelas respons seperti apa yang akan disampaikan oleh negara-negara itu, meskipun Kanada, Uni Eropa, dan Meksiko membalas dengan tarif mereka sendiri setelah Trump memberlakukan retribusi impor baja dan aluminium pada bulan Maret. Pilihan lainnya adalah melawan Amerika Serikat di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/ WTO).
Wakil menteri akan berkumpul di Jenewa pada 31 Juli untuk mendengar pandangan satu sama lain, kata seorang pejabat Kanada dan seorang pejabat Meksiko kepada Reuters, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media.
"Pertemuan itu dimaksudkan untuk menyatukan negara-negara produsen mobil utama sehingga kami dapat membahas kekhawatiran kami atas penyelidikan Section 232 Departemen Perdagangan AS tentang mobil dan suku cadang," kata pejabat pemerintah Kanada.
Kementerian ekonomi Meksiko mengonfirmasi Wakil Menteri Ekonomi Juan Carlos Baker akan melakukan perjalanan ke Jenewa untuk "rapat kerja tentang beberapa subyek," termasuk bertemu dengan Ketua WTO Roberto Azevedo. Kementerian luar negeri Kanada menolak berkomentar.
Menurut situs web WTO, Azevedo akan bertemu Baker pada hari Senin, diikuti oleh Wakil Menteri Perdagangan Kanada Timothy Sargent dan Deputi Senior Departemen Luar Negeri Jepang Kazuyuki Yamazaki pada hari Selasa. Pejabat Meksiko mengatakan pertemuan itu terkait dengan masalah tarif mobil.
Tarif impor mobil pada akhirnya bisa merugikan banyak perusahaan termasuk Korea Hyundai Motor Co, Jepang Toyota Motor Corp, dan BMW Jerman, serta pabrik global untuk merek AS General Motors Co, Ford Motor Co, dan Fiat Chrysler Automobiles NV.
Kesepakatan Trump pada hari Rabu untuk tidak mengenakan tarif mobil di Uni Eropa sebagai imbalan untuk mengurangi hambatan perdagangan untuk produk AS telah membantu mendinginkan kekhawatiran perang dagang, tetapi keputusan terakhirnya tidak akan diketahui sampai penyelidikan keamanan disimpulkan dalam beberapa bulan mendatang.
Produsen mobil AS menurunkan prediksi laba setahun penuh pada hari Rabu karena ketegangan perdagangan, dan saham mereka turun karena para investor bertaruh bahwa perselisihan akan merugikan margin dan penjualan.
Meskipun harapan akan adanya terobosan dalam pembicaraan perdagangan AS-UE membahagiakan para pembuat mobil pada hari Kamis, namun pertemuan yang direncanakan itu juga merupakan tanda bahwa negara-negara penghasil mobil ingin bersiap untuk hasil akhir yang terburuk.
(prm) Next Article UE Galang Dukungan untuk Pangkas Bea Impor Mobil
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular