Hapus DMO Batu Bara, RI Tingkatkan Devisa Demi Jaga Rupiah
Arys Aditya, CNBC Indonesia
27 July 2018 18:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah benar-benar serius mengurangi defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD). Pemerintah memutar otak mencari sumber-sumber devisa baru, kali ini dengan mencabut Domestic Market Obligation (DMO) atau kewajiban memasok batu bara dalam kuota tertentu .
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, usai ditemui usai rapat di istana mengatakan dengan pencabutan DMO skema pasokan batu bara ke depan akan diberlakukan seperti skema kelapa sawit, yakni ada serap dana untuk cadangan energi yang nantinya akan dimanfaatkan untuk subsidi PLN, sebagai pengguna batu bara.
"Jadi kalau kita jual nanti bisa dapat lebih bagus US$ 5 miliar. Produksi segitu saja kita sudah dapat segitu, iyalah dalam setahun, jadi itu berdampak baik terhadap current account defisit kita, jadi nanti kalau diperbaiki biodiesel juga digunakan PSO dan non PSO kita juga akan dapat US$ 15 miliar, jadi CAD tidak defisit dan rupiah stabil," papar Luhut, Jumat (27/7/2018).
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, pencabutan DMO ini merupakan langkah serius pemerintah untuk menambah devisa negara. Dengan devisa negara masuk, mampu mengurangi defisit transaksi berjalan.
"Jadi sudah disampaikan Pak Menko. Dalam rangka ya menaikkan devisa," tutur Arcandra.
(dru/wed) Next Article Jokowi Setop Ekspor Batu Bara? Ngeri-ngeri Sedap Buat CAD RI
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, usai ditemui usai rapat di istana mengatakan dengan pencabutan DMO skema pasokan batu bara ke depan akan diberlakukan seperti skema kelapa sawit, yakni ada serap dana untuk cadangan energi yang nantinya akan dimanfaatkan untuk subsidi PLN, sebagai pengguna batu bara.
"Jadi kalau kita jual nanti bisa dapat lebih bagus US$ 5 miliar. Produksi segitu saja kita sudah dapat segitu, iyalah dalam setahun, jadi itu berdampak baik terhadap current account defisit kita, jadi nanti kalau diperbaiki biodiesel juga digunakan PSO dan non PSO kita juga akan dapat US$ 15 miliar, jadi CAD tidak defisit dan rupiah stabil," papar Luhut, Jumat (27/7/2018).
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, pencabutan DMO ini merupakan langkah serius pemerintah untuk menambah devisa negara. Dengan devisa negara masuk, mampu mengurangi defisit transaksi berjalan.
(dru/wed) Next Article Jokowi Setop Ekspor Batu Bara? Ngeri-ngeri Sedap Buat CAD RI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular