Wahai Para Pengusaha, Ini Permohonan Khusus dari Sri Mulyani

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji akan melakukan berbagai upaya untuk memancing aliran devisa para pengusaha kelas kakap pulang ke Indonesia.

Hal tersebut dikemukakan bendahara negara di sela konferensi pers Rancangan Undang-Undang (RUU) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Aula Mezzanine, kompleks Kementerian Keuangan.

"Kami berharap [aliran devisa pengusaha] bisa ada di Indonesia dan dikonversi ke rupiah," tegas Sri Mulyani, Jumat (27/7/2018).

Sri Mulyani memahami, tidak semua devisa pengusaha bisa dikembalikan ke Indonesia, lantaran adanya kebutuhan perusahaan menggunakan mata uang asing seperti membayar utang atau keperluan impor.

Namun, pemerintah tetap mengharapkan ada kerja sama dari kalangan pengusaha kelas 'paus' agar mendatangkan devisanya ke Indonesia, sebagai salah satu langkah untuk memperkuat nilai tukar rupiah.
Apalagi, sambungnya, pemerintah pun berkomitmen untuk meningkatkan kinerja ekspor dengan memberikan insentif bagi pengusaha, subtitusi impor, sampai degan penundaan proyek infrastruktur bukan prioritas.

"Dulu devisa harus ke Indonesia. Apakah tinggal lama, kebutuhan mereka untuk beli bahan baku, bayar utang, maka devisanya akan dipakai lagi untuk kewajibannya. Kalau untuk kepentingan dalam negeri, maka dia akan cairkan, dan sisanya kita berharap tetap bisa dikonversi ke rupiah," tegasnya.

"Kami ingin koordinasi saat ini terutama dalam kondisi yang saat ini tidak biasa. Jadi confidence harus diperkuat. Pemerintah siap full bekerja sama mendukung policy BI, terutama dalam menjaga nilai tukar rupiah."

(dru) Next Article Ditegur Jokowi, Pengusaha: Kami Nggak Umpetin Devisa