
Wow, Dana Haji yang Siap Diinvestasikan Capai Rp 56,5 T
Exist In Exist, CNBC Indonesia
25 July 2018 17:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengalokasikan sekitar Rp 56,5 triliun dana haji untuk diinvestasikan. Jumlah itu merupakan 50% dari total dana kelolaan haji yang saat ini mencapai Rp 113 triliun.
Kepala BPKH Anggito Abimanyu mengatakan salah satu investasi akan dilakukan di hotel yang berlokasi di Arab Saudi.
"Di Arab kita baru penjajakan buat tahun depan. Ini mau berangkat untuk mengkaji kemungkinan investasi. Kita menjajaki sekitar 50.000 kapasitas jemaah haji, kalau semuanya kan ada sekitar 240.000 kapasitas," ujarnya di Gedung DPR RI, Rabu (25/07/2018).
Selain itu, anggota BPKH Bidang Investasi Beny Witjaksono mengatakan pihaknya akan memprioritaskan kontrak dalam jangka waktu 3-5 tahun dengan beberapa hotel yang sudah menjadi langganan Kementerian Agama.
"Hotel Al-Olayan, Al-Tayzeer, itu kami akan jadikan tujuan, ditambah dengan Al-Nobala, Al-Barokah, dan lain-lain. Kemudian yang di Madinah kami akan di Markazia saja sekitar itu," paparnya.
Beny meyebutkan imbal hasil (return) yang didapatkan dari investasi tersebut adalah 5% dalam mata uang Saudi Arabia Riyal (SAR).
"Setidaknya kalau bisa 5 tahun itu paling tidak harga tetap, kalau kemudian naik kan kita dapat manfaat dari situnya. Itu pun membayarnya metodenya ternyata tidak 5 tahun ke depan, membayarnya ya tiap mau pelaksanaan bayar," paparnya.
"Jadi secara investasi kalaupun 5% kelihatannya kecil, tapi kalau periodenya hanya 3 bulan dipakai kemudian dibayar, dikalikan 4 berarti kan 20% alhamdullilah itu return yang luar biasa dan dalam bentuk SAR," pungkasnya.
(ray) Next Article Curhat Sahrul Gunawan Bisnisnya Goyang Gegara Haji Batal
Kepala BPKH Anggito Abimanyu mengatakan salah satu investasi akan dilakukan di hotel yang berlokasi di Arab Saudi.
"Di Arab kita baru penjajakan buat tahun depan. Ini mau berangkat untuk mengkaji kemungkinan investasi. Kita menjajaki sekitar 50.000 kapasitas jemaah haji, kalau semuanya kan ada sekitar 240.000 kapasitas," ujarnya di Gedung DPR RI, Rabu (25/07/2018).
Selain itu, anggota BPKH Bidang Investasi Beny Witjaksono mengatakan pihaknya akan memprioritaskan kontrak dalam jangka waktu 3-5 tahun dengan beberapa hotel yang sudah menjadi langganan Kementerian Agama.
Beny meyebutkan imbal hasil (return) yang didapatkan dari investasi tersebut adalah 5% dalam mata uang Saudi Arabia Riyal (SAR).
"Setidaknya kalau bisa 5 tahun itu paling tidak harga tetap, kalau kemudian naik kan kita dapat manfaat dari situnya. Itu pun membayarnya metodenya ternyata tidak 5 tahun ke depan, membayarnya ya tiap mau pelaksanaan bayar," paparnya.
"Jadi secara investasi kalaupun 5% kelihatannya kecil, tapi kalau periodenya hanya 3 bulan dipakai kemudian dibayar, dikalikan 4 berarti kan 20% alhamdullilah itu return yang luar biasa dan dalam bentuk SAR," pungkasnya.
(ray) Next Article Curhat Sahrul Gunawan Bisnisnya Goyang Gegara Haji Batal
Most Popular