Tiket Murah, Lion Air Diajak Layani Penerbangan Haji
Exist In Exist, CNBC Indonesia
25 July 2018 16:13
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tengah mengkaji kemungkinan penambahan maskapai baru yang dapat melayani penerbangan haji dengan biaya lebih murah.
Anggota BPKH Bidang Investasi Beny Witjaksono mengatakan salah satu maskapai yang sedang dijajaki adalah Lion Air.
"Rasionalitas menjadi penting, memang Lion Air telat dan sebagainya, tapi dilihat dari harga cukup rasional, ini akan kita kaji lagi," tuturnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VIII DPR, Rabu (25/07/2018).
Kajian tersebut sejalan dengan usulan anggota Komisi VIII dari Fraksi PPP Achmad Fauzan yang mengatakan penyelenggara penerbangan haji sebaiknya jangan hanya dilakukan oleh dua maskapai saja.
Seperti diketahui, saat ini penerbangan haji memang baru dilayani oleh Garuda Indonesia dan Saudia.
Namun, bertentangan dengan anggota Komisi VIII dari Fraksi PKB Lilis Santika yang justru menginginkan hanya kedua maskapai tersebut yang melayani penerbangan haji dengan alasan kenyamanan.
"Garuda dan Saudia ada murotal, ada qari internasional, itu kan menghibur jemaah yang sedang ibadah. Tidak masalah transport pakai Garuda, kalau pakai Lion seperti pakai Damri. Kalau ditingkatkan, pakailah penerbangan negara, Etihad misalnya," kata Lilis.
Beny mengatakan Garuda Indonesia juga meminta untuk diberikan kontrak jangka panjang. Bahkan, lanjutnya, Garuda juga berencana untuk menggunakan satu pesawat khusus untuk haji dan umroh jika memungkinkan.
(ray) Next Article Lion Air Rencanakan Terbang Ke Eropa
Anggota BPKH Bidang Investasi Beny Witjaksono mengatakan salah satu maskapai yang sedang dijajaki adalah Lion Air.
"Rasionalitas menjadi penting, memang Lion Air telat dan sebagainya, tapi dilihat dari harga cukup rasional, ini akan kita kaji lagi," tuturnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VIII DPR, Rabu (25/07/2018).
Seperti diketahui, saat ini penerbangan haji memang baru dilayani oleh Garuda Indonesia dan Saudia.
Namun, bertentangan dengan anggota Komisi VIII dari Fraksi PKB Lilis Santika yang justru menginginkan hanya kedua maskapai tersebut yang melayani penerbangan haji dengan alasan kenyamanan.
"Garuda dan Saudia ada murotal, ada qari internasional, itu kan menghibur jemaah yang sedang ibadah. Tidak masalah transport pakai Garuda, kalau pakai Lion seperti pakai Damri. Kalau ditingkatkan, pakailah penerbangan negara, Etihad misalnya," kata Lilis.
Beny mengatakan Garuda Indonesia juga meminta untuk diberikan kontrak jangka panjang. Bahkan, lanjutnya, Garuda juga berencana untuk menggunakan satu pesawat khusus untuk haji dan umroh jika memungkinkan.
(ray) Next Article Lion Air Rencanakan Terbang Ke Eropa
Most Popular