
DPR Soal Flight Haji: Kalau Pakai Lion Seperti Pakai Damri!
Exist In Exist, CNBC Indonesia
25 July 2018 13:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai yang melayani penerbangan haji menjadi perdebatan saat rapat dengar pendapat antara Komisi VIII DPR RI dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Rabu (25/7/2018).
Anggota Komisi VIII dari Fraksi PPP, Achmad Fauzan, mengatakan penyelenggara penerbangan haji sebaiknya jangan hanya dilakukan oleh dua maskapai saja.
Seperti diketahui, saat ini penerbangan haji memang hanya dilayani oleh Garuda Indonesia dan Saudia. Meskipun, pesawat yang digunakan bisa disewa dari pihak lain.
"Penerbangan jangan cuma Garuda dan Saudi Airlines, coba ditambahkan," kata Achmad Fauzan saat RDP digelar.
Merespons hal itu, Anggota Komisi VIII dari Fraksi PKB, Lilis Santika, menegaskan bahwa sebaiknya memang hanya Garuda dan Saudia saja yang melayani penerbangan haji.
Dia mengatakan Jemaah haji harus diberikan penerbangan yang nyaman.
"Penerbangan sudah benar Saudia dan Garuda, apa urusannya pakai Lion Air, tak ada senderan yang jelas, pemandu perjalanan. Garuda dan Saudia ada murotal, ada qari internasional, itu kan menghibur jemaah yang sedang ibadah. Tidak masalah transport pakai Garuda, kalau pakai Lion seperti pakai Damri. Kalau ditingkatkan, pakailah penerbangan negara, Etihad misalnya," kata Lilis.
Adapun Garuda dan Lion Air merupakan dua maskapai yang memiliki segmen berbeda. Garuda adalah maskapai dengan pelayanan penuh (full service), sementara Lion Air adalah maskapai berbiaya hemat (low-cost carrier/LCC) atau dikenal dengan kategori no frill di Indonesia.
(ray/ray) Next Article Fix! Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Internasional Dibatasi
Anggota Komisi VIII dari Fraksi PPP, Achmad Fauzan, mengatakan penyelenggara penerbangan haji sebaiknya jangan hanya dilakukan oleh dua maskapai saja.
Seperti diketahui, saat ini penerbangan haji memang hanya dilayani oleh Garuda Indonesia dan Saudia. Meskipun, pesawat yang digunakan bisa disewa dari pihak lain.
Merespons hal itu, Anggota Komisi VIII dari Fraksi PKB, Lilis Santika, menegaskan bahwa sebaiknya memang hanya Garuda dan Saudia saja yang melayani penerbangan haji.
Dia mengatakan Jemaah haji harus diberikan penerbangan yang nyaman.
"Penerbangan sudah benar Saudia dan Garuda, apa urusannya pakai Lion Air, tak ada senderan yang jelas, pemandu perjalanan. Garuda dan Saudia ada murotal, ada qari internasional, itu kan menghibur jemaah yang sedang ibadah. Tidak masalah transport pakai Garuda, kalau pakai Lion seperti pakai Damri. Kalau ditingkatkan, pakailah penerbangan negara, Etihad misalnya," kata Lilis.
Adapun Garuda dan Lion Air merupakan dua maskapai yang memiliki segmen berbeda. Garuda adalah maskapai dengan pelayanan penuh (full service), sementara Lion Air adalah maskapai berbiaya hemat (low-cost carrier/LCC) atau dikenal dengan kategori no frill di Indonesia.
(ray/ray) Next Article Fix! Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Internasional Dibatasi
Most Popular