
e-Ticketing Tak Berfungsi, KRL Balik ke Zaman Kuno
Tim CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
23 July 2018 08:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Pagi ini penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek harus membeli tiket kertas. Penggunaan kartu Multitrip atau uang elektronik lain dari perbankan tidak bisa digunakan.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Hal ini tidak menyebabkan antrian di beberapa Stasiun KRL seperti di Sudimara, Pondok Cina, Cisauk dan Palmerah.
Namun, di sejumlah stasiun terjadi penumpukan penumpang seperti di Stasiun Bojonggede dan Depok.
Dikutip dari detikcom, antrean pembelian tiket mengular dan butuh hingga 20 menit bagi penumpang di Stasiun Bojonggede untuk mendapat tiket.
Sementara itu, di Depok para penumpang mengaku sempat dorong-dorongan berusaha menjadi yang terdepan untuk mendapat tiket.
Bahkan, di Stasiun Depok muncul calo yang menjual harga tiket Rp 5.000 dari tarif asli Rp 3.000.
Tidak berfungsinya sistem tiket elektronik membuat moda transportasi KRL balik seperti jaman dahulu kala. Muncul calo tiket dan beli tiket antre.
VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunnisa mengatakan pihaknya berupaya agar penggunaan tiket elektronik sudah bisa kembali digunakan siang ini.
(ray/ray) Next Article Kereta & LRT Masih Sedot Subsidi Rp 2,8 T, Ini Alasannya
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Hal ini tidak menyebabkan antrian di beberapa Stasiun KRL seperti di Sudimara, Pondok Cina, Cisauk dan Palmerah.
Namun, di sejumlah stasiun terjadi penumpukan penumpang seperti di Stasiun Bojonggede dan Depok.
Sementara itu, di Depok para penumpang mengaku sempat dorong-dorongan berusaha menjadi yang terdepan untuk mendapat tiket.
Bahkan, di Stasiun Depok muncul calo yang menjual harga tiket Rp 5.000 dari tarif asli Rp 3.000.
Tidak berfungsinya sistem tiket elektronik membuat moda transportasi KRL balik seperti jaman dahulu kala. Muncul calo tiket dan beli tiket antre.
VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunnisa mengatakan pihaknya berupaya agar penggunaan tiket elektronik sudah bisa kembali digunakan siang ini.
(ray/ray) Next Article Kereta & LRT Masih Sedot Subsidi Rp 2,8 T, Ini Alasannya
Most Popular