Semua Penumpang KRL Harus Antre Beli Tiket Kertas di Loket

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
23 July 2018 05:30
Penumpang harus membeli tiket kertas di seluruh stasiun KRL Jabodetabek.
Foto: ist/wikipedia
Jakarta, CNBC Indonesia - Penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek hari ini tidak dapat menggunakan Kartu Multitrip atau uang elektronik lain untuk naik moda transportasi publik itu.

Penumpang KRL harus membeli tiket kertas di seluruh stasiun yang berjumlah 79 stasiun dengan harga Rp 3.000.

PT Kereta Commuter Indonesia, selaku operator KRL Jabodetabek, mengatakan hal ini karena adanya pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik.

"PT Kereta Commuter Indonesia [KCI] memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pengguna KRL selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik," ujar Eva Chairunisa, VP Komunikasi KCI.

Pembelian tiket secara manual ini diperkirakan membuat perjalanan penumpang terhambat karena harus antre, bahkan memungkinkan terjadinya penumpukan di stasiun.

Prosedur pembelian tiket adalah transaksi dilakukan di loket atau petugas yang ada, di mana satu tiket berlaku untuk satu orang dan satu kali perjalanan. Tiket akan diperiksa oleh petugas di stasiun keberangkatan.

KCI mengimbau para penumpang untuk menyiapkan waktu lebih untuk menggunakan KRL.

"Untuk kenyamanan bersama, PT KCI mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan kembali waktu perjalanannya," tutur Eva.

(ray/ray) Next Article Kereta & LRT Masih Sedot Subsidi Rp 2,8 T, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular