
Tahun Politik, Subsidi Solar Naik Jadi Rp 2.500/Liter
Arys Aditya, CNBC Indonesia
18 July 2018 18:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah merespons perkembangan harga minyak mentah dunia dan fluktuasi nilai tukar dengan menaikkan pagu subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar pada tahun politik, 2019.
Usai Sidang Kabinet Paripurna tentang Rancangan APBN 2019 di Istana Bogor, Rabu (18/7/2018), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengemukakan Pemerintah terus mengkaji perubahan dari dua sisi tersebut sebelum membakukan Nota Keuangan RAPBN 2019.
"Saya sampaikan, tahun ini subsidi dinaikkan dari Rp 500 per liter menjadi Rp 2.000 per liter, tahun depan range Rp 2.000-Rp 2.500 per liter, tergantung forecast harga minyak," ujar Menkeu.
Menkeu menegaskan Pemerintah juga memakai batas atas perkiraan harga minyak sebagai acuan. Dalam kesepakatan dengan Badan Anggaran tentang RAPBN 2019, asumsi harga minyak mentah ICP adala US$ 60-US$ 70 per barel.
"Kami pakai US$ 70. Pak [Menteri ESDM Ignasius] Jonan bilang harga minyak tak mungkin melonjak terlalu tinggi, jadi sampai hari ini kita pakai [untuk RAPBN 2019] US$ 70 per barel."
(dru) Next Article Defisit 0,34% dari PDB, Ini Gambaran APBN per Februari 2019
Usai Sidang Kabinet Paripurna tentang Rancangan APBN 2019 di Istana Bogor, Rabu (18/7/2018), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengemukakan Pemerintah terus mengkaji perubahan dari dua sisi tersebut sebelum membakukan Nota Keuangan RAPBN 2019.
"Saya sampaikan, tahun ini subsidi dinaikkan dari Rp 500 per liter menjadi Rp 2.000 per liter, tahun depan range Rp 2.000-Rp 2.500 per liter, tergantung forecast harga minyak," ujar Menkeu.
"Kami pakai US$ 70. Pak [Menteri ESDM Ignasius] Jonan bilang harga minyak tak mungkin melonjak terlalu tinggi, jadi sampai hari ini kita pakai [untuk RAPBN 2019] US$ 70 per barel."
(dru) Next Article Defisit 0,34% dari PDB, Ini Gambaran APBN per Februari 2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular