Duh! Subsidi BBM Bengkak Jadi Rp 103 T, 220% dari Target APBN

Herdaru Purnomo & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 July 2018 15:05
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan subsidi energi pada APBN 2018 akan lebih tinggi dari target yang ditetapkan APBN.
Foto: Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan subsidi energi pada APBN 2018 akan lebih tinggi dari proyeksi yang ditetapkan dalam APBN 2018.

Pembengkakan subsidi energi ini dikarenakan tambahan subsidi BBM dan LPG Tabung 3 Kg. Dalam presentasi paparan APBN 2018 laporan semester I yang disampaikan Sri Mulyani, subsidi energi pada APBN 2018 tercatat Rp 94,5 triliun.

Adapun hinga semester I-2018 realisasi subsidi energi sudah mencapai Rp 59,51 triliun. Pada semester II-2018 proyeksi subsidi energi akan mencapai Rp 103,98 triliun.

Sehingga, total subisidi energi diproyeksikan selama 2018 akan mencapai Rp 163,49 triliun atau 173% dari APBN 2018.

Subsidi energi terdiri dari subsidi BBM dan subsidi listrik. Di mana keduanya membengkak dari target yang ditetapkan APBN 2018.

Subsidi BBM prognosis 2018 menurut Sri Mulyani akan mencapai Rp 103,49 triliun atau 220,8% dari target APBN 2018 yang hanya sebesar Rp 46,86 triliun. Sementara untuk subsidi listrik hingga keseluruhan 2018 akan mencapai Rp 59,99 triliun atau 125% dari target APBN 2018 yang hanya sebesar Rp 47,66 triliun.



(dru/dru) Next Article Jokowi Tahan Harga BBM dan Listrik, Rating RI Terancam Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular