JK Optimistis Akuisisi 51% Saham Freeport Berjalan Mulus

Arys Aditya, CNBC Indonesia
17 July 2018 17:48
Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis transaksi akuisisi 51% saham PT Freeport Indonesia akan berjalan mulus
Foto: Sekretariat Kabinet
Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis akuisisi saham PT Freeport Indonesia oleh perusahaan pelat merah PT Inalum (Persero) bakal berlangsung mulus usai penandatangan head of agreement (HoA) akhir pekan lalu.

JK mengemukakan wajar apabila proses divestasi PTFI didahului oleh HoA. Ia menyebut proses itu kini tinggal masalah detil antara parapihak yang terlibat. "Optimis bisa jalan setelah head of agreement. Namanya saja head of agreement, kepala persetujuan, prinsip-prinsipnya," ujarnya di Kantor Wapres, Selasa (17/7/2018). 



Ia melanjutkan, di HoA yang disepakati adalah persetujuan prinsip. Urusan rincinya akan didiskusikan lebih lanjut para pihak. Di sini para pakar akan dilibatkan dan berupaya untuk kepentingan RI.

Akhir pekan lalu, CEO Freeport McMoran Richard Adkerson, sebagai induk PTFI, melakukan tanda tangan dengan Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin sebagai pelaksana akuisisi. 

Namun demikian, Jusuf Kalla juga tidak membantah pengumuman Rio Tinto kepada pemilik saham yang menyebut HoA tersebut belum mengikat kuat. "karena ya head of agreement itu mungkin sama dengan MoU, jadi itu memang nanti kan akan ada detailnya."

Selain itu, JK juga menyinggung potensi keterlibatan bank asing dalam proses akuisisi tersebut. Kabar terakhir menyebut ada beberapa bank yang bakal memberikan kredit secara sindikasi kepada Inalum demi menggaet saham PTFI.

Wapres mengemukakan keterlibatan bank asing diperlukan karena ketersediaan dolar AS dan keseimbangan neraca pembayaran. Dia mengatakan bank-bank asing juga menaruh minat karena operasi PTFI dijamin setelah akuisisi."Kita perlu memasukkan dana dari luar ke dalam negeri, kalau dari sini diambil US$ 3-US$ 4 miliar dolar bisa masalah kita punya neraca pembayarannya," paparnya.

Ia juga tidak ragu potensi pendapatan dari tambang Freeport untuk negara nantinya. "Karena ini barang bukan barang greenfield, bukan barang yang baru mulai dibangun, begitu diambil [akuisisi], tahun depan sudah ada penghasilan. Meskipun ada perjanjian reinvestasi lagi, tapi artinya tidak meragukan lagi bahwa ini jalan."
(gus) Next Article Kesepakatan Diteken, Nilai Akuisisi Freeport Rp 53 T

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular