
Digeledah KPK, Bos PLN Gelar Konpers Sore Ini
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
16 July 2018 16:37

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir langsung menggelar konferensi pers perihal penggeledahan rumah pribadinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Konpers digelar di kantor PLN, sore ini.
"Kami menghormati proses hukum yang dilangsungkan KPK dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah," ujar Sofyan Basir, di kantornya, Senin (16/7/2018).
Juru bicara KPK Febridiansyah sebelumnya mengatakan penggeledahan dilakukan sebagai tindak lanjut penyidikan kasus dugaan suap terkait pembangunan PLTU Riau I yang melibatkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih.
"Penggeledahan dilakukan dalam rangka menemukan bukti yang terkait dengan perkara," kata Febri, kemarin.
Penyidikan perkara yang dimaksud adalah kasus yang melibatkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih. Oleh KPK, Eni diduga menerima suap dari Johanes B Kotjo terkait proyek pembangunan pembangkit listrik mulut tambang sebesar 2x300 MW.
Eni diduga menerima suap Rp 4,8 miliar dari Johanes B Kotjo. PLTU Riau 1 adalah proyek produsen listrik swasta (IPP) konsorsium Blackgold Natural Resources, PT Pembangkitan Jawa Bali, PT PLN Batu Bara, dan China Huadian Engineering Co., Ltd. (CHEC).
(gus/gus) Next Article Kena KPK, PLN Hentikan Sementara Proyek PLTU Riau I
"Kami menghormati proses hukum yang dilangsungkan KPK dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah," ujar Sofyan Basir, di kantornya, Senin (16/7/2018).
Pilihan Redaksi |
"Penggeledahan dilakukan dalam rangka menemukan bukti yang terkait dengan perkara," kata Febri, kemarin.
Penyidikan perkara yang dimaksud adalah kasus yang melibatkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih. Oleh KPK, Eni diduga menerima suap dari Johanes B Kotjo terkait proyek pembangunan pembangkit listrik mulut tambang sebesar 2x300 MW.
Eni diduga menerima suap Rp 4,8 miliar dari Johanes B Kotjo. PLTU Riau 1 adalah proyek produsen listrik swasta (IPP) konsorsium Blackgold Natural Resources, PT Pembangkitan Jawa Bali, PT PLN Batu Bara, dan China Huadian Engineering Co., Ltd. (CHEC).
(gus/gus) Next Article Kena KPK, PLN Hentikan Sementara Proyek PLTU Riau I
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular