LRT Beroperasi 10 Agustus, Gaya Hidup Warga Jakarta Berubah
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
16 July 2018 12:58
Jakarta, CNBC Indonesia - Moda transportasi light rail transit (LRT) akan mulai beroperasi pada 10 Agustus mendatang di Jakarta.
Rute yang dilayani adalah Velodrome (Rawamangun) hingga Kelapa Gading, dan sebaliknya. Total ada 6 stasiun yang dilewati.
Keberadaan moda transportasi publik baru ini diharapkan dapat mengubah gaya hidup masyarakat Ibu Kota.
"Membangun angkutan massal ini banyak sekali yang harus kita persiapkan. Bapak Presiden Republik Indonesia menyampaikan kita harus menciptakan lifestyle baru," kata Menhub dalam siaran pers, dikutip Senin (16/7/2018).
Menhub menuturkan berbagai proyek moda transportasi bertujuan untuk mendidik masyarakat menggunakan angkutan massal. "Meninggalkan angkutan pribadi dan harapannya Jakarta tidak macet," katanya.
Keberadaan LRT Jakarta ini memang diharapkan akan membuat transportasi massal di Ibu Kota beranjak ke level selanjutnya.
Adapun Ibu Kota juga akan bersiap menyambut moda berbasis rel lain, yang sudah terdapat di kota-kota besar di dunia yaitu mass rapid transit (MRT) selain tentunya LRT Jabodebek.
"LRT adalah bagian dari sistem angkutan massal. Selain itu, adapula Mass Rapid Transit [MRT], Bus Rapid Transit [BRT], juga Kereta Rel Listrik [KRL]. Bahkan, rencananya pada pembangunan LRT fase kedua akan sampai Tanah Abang. Jadi kita harapkan interkoneksi terjadi antarmoda, dengan MRT, Bus, KRL, dan sebagainya. Ini langkah kita ke depan untuk mendorong warga Jakarta menggunakan angkutan massal," jelas Menhub.
MRT sendiri akan mulai beroperasi pada Maret tahun depan melayani rute Lebak Bulus - Bundaran Hotel Indonesia.
MRT Fase 1 akan melintasi 13 stasiun yang terdiri dari 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah.
Stasiun MRT itu adalah Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.
(ray/dru) Next Article Lewati Mal, Ini Rute LRT Jakarta yang Diresmikan 10 Agustus
Rute yang dilayani adalah Velodrome (Rawamangun) hingga Kelapa Gading, dan sebaliknya. Total ada 6 stasiun yang dilewati.
Keberadaan moda transportasi publik baru ini diharapkan dapat mengubah gaya hidup masyarakat Ibu Kota.
Menhub menuturkan berbagai proyek moda transportasi bertujuan untuk mendidik masyarakat menggunakan angkutan massal. "Meninggalkan angkutan pribadi dan harapannya Jakarta tidak macet," katanya.
Keberadaan LRT Jakarta ini memang diharapkan akan membuat transportasi massal di Ibu Kota beranjak ke level selanjutnya.
Adapun Ibu Kota juga akan bersiap menyambut moda berbasis rel lain, yang sudah terdapat di kota-kota besar di dunia yaitu mass rapid transit (MRT) selain tentunya LRT Jabodebek.
"LRT adalah bagian dari sistem angkutan massal. Selain itu, adapula Mass Rapid Transit [MRT], Bus Rapid Transit [BRT], juga Kereta Rel Listrik [KRL]. Bahkan, rencananya pada pembangunan LRT fase kedua akan sampai Tanah Abang. Jadi kita harapkan interkoneksi terjadi antarmoda, dengan MRT, Bus, KRL, dan sebagainya. Ini langkah kita ke depan untuk mendorong warga Jakarta menggunakan angkutan massal," jelas Menhub.
MRT sendiri akan mulai beroperasi pada Maret tahun depan melayani rute Lebak Bulus - Bundaran Hotel Indonesia.
MRT Fase 1 akan melintasi 13 stasiun yang terdiri dari 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah.
Stasiun MRT itu adalah Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.
(ray/dru) Next Article Lewati Mal, Ini Rute LRT Jakarta yang Diresmikan 10 Agustus
Most Popular