
Zaccheroni, Mourinho, Sarri, dan Kroniisme Sepakbola
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 July 2018 10:42

Sekarang, kroniisme ini kembali terjadi dan masih melibatkan Chelsea. Setelah melepas Antonio Conte, Chelsea resmi mengontrak Maurizio Sarri sebagai manajer baru. Sarri merupakan pelatih yang berhasil menjadikan Napoli sebagai pengganggu takhta Juventus di Serie A, meski belum berhasil membuat Si Nyonya Tua lengser.
Sarri pun menerapkan praktik kroniisme. Jorginho sudah didatangkan dari Napoli dengan mahar 50 juta poundsterling (Rp 948,39 miliar). Tidak berhenti sampai di situ, Sarri pun dikabarkan bakal merekrut lagi eks anak asuhnya di San Paolo.
Adalah Gonzalo Higuain yang santer disebut akan merapat ke Chelsea. Walau saat ini bermain di Juventus, Higuain dan Sarri pernah berkolaborasi di Napoli.
Musim lalu, ketajaman lini depan Chelsea agak kurang oke. Alvaro Morata yang dibajak dari Real Madrid kurang ciamik. Pencetak gol terbanyak Chelsea musim lalu adalah Eden Hazard dengan 17 gol di seluruh kompetisi. Sebagai catatan, Hazard aslinya adalah seorang gelandang.
Seretnya keran gol Chelsea membuat Higuain menjadi opsi terbaik. Dalam lima musim kariernya di Italia, penyerang Argentina ini mencatatkan 146 gol dari 251 laga. Rasionya adalah 0,56, artinya dalam dua pertandingan setidaknya Higuain membikin sebiji gol. Cukup bagus.
Lagipula, kedatangan Cristiano Ronaldo ke Turin membuat posisi Higuain sebagai goal getter bisa tersingkir. Selain itu, Juventus butuh dana segar setelah keluar banyak uang untuk mendaratkan Ronaldo dari Real Madrid dengan harga lebih dari 100 juta euro (Rp 1,68 triliun).
Manajemen dan fans pun berharap Sarri bisa mengembalikan Chelsea ke khittah-nya sebagai kekuatan di Liga Primer Inggris, setelah musim lalu hanya bisa finis di peringkat lima. Sarri pun menyanggupi tuntutan itu.
"Saya berharap kami bisa menyuguhkan sepakbola yang menghibur dan kami akan bersaing dalam perebutan trofi. Ini pantas bagi Chelsea," kata Sarri, dikutip dari situs resmi Chelsea.
Untuk itu, Sarri butuh para kroninya. Manajemen Chelsea pun sepertinya tidak ada masalah dengan kehadiran kroni Sarri, karena mereka bisa menjadi jaminan untuk merebut sesuatu.
Jadi, kroni tidak selalu berarti negatif. Terkadang kroni juga dibutuhkan oleh sebuah entitas agar mampu mencapai hasil yang lebih baik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Sarri pun menerapkan praktik kroniisme. Jorginho sudah didatangkan dari Napoli dengan mahar 50 juta poundsterling (Rp 948,39 miliar). Tidak berhenti sampai di situ, Sarri pun dikabarkan bakal merekrut lagi eks anak asuhnya di San Paolo.
Adalah Gonzalo Higuain yang santer disebut akan merapat ke Chelsea. Walau saat ini bermain di Juventus, Higuain dan Sarri pernah berkolaborasi di Napoli.
Seretnya keran gol Chelsea membuat Higuain menjadi opsi terbaik. Dalam lima musim kariernya di Italia, penyerang Argentina ini mencatatkan 146 gol dari 251 laga. Rasionya adalah 0,56, artinya dalam dua pertandingan setidaknya Higuain membikin sebiji gol. Cukup bagus.
Lagipula, kedatangan Cristiano Ronaldo ke Turin membuat posisi Higuain sebagai goal getter bisa tersingkir. Selain itu, Juventus butuh dana segar setelah keluar banyak uang untuk mendaratkan Ronaldo dari Real Madrid dengan harga lebih dari 100 juta euro (Rp 1,68 triliun).
Manajemen dan fans pun berharap Sarri bisa mengembalikan Chelsea ke khittah-nya sebagai kekuatan di Liga Primer Inggris, setelah musim lalu hanya bisa finis di peringkat lima. Sarri pun menyanggupi tuntutan itu.
"Saya berharap kami bisa menyuguhkan sepakbola yang menghibur dan kami akan bersaing dalam perebutan trofi. Ini pantas bagi Chelsea," kata Sarri, dikutip dari situs resmi Chelsea.
Untuk itu, Sarri butuh para kroninya. Manajemen Chelsea pun sepertinya tidak ada masalah dengan kehadiran kroni Sarri, karena mereka bisa menjadi jaminan untuk merebut sesuatu.
Jadi, kroni tidak selalu berarti negatif. Terkadang kroni juga dibutuhkan oleh sebuah entitas agar mampu mencapai hasil yang lebih baik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular