
Industri Ingin Pindahkan Pabrik ke Daerah yang UMP-nya Rendah
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
13 July 2018 13:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan industri meminta dukungan pemerintah atas rencana relokasi ke daerah yang memiliki Upah Minimum Provinsi (UMP) lebih rendah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan hal tersebut usai rapat koordinasi bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang berlangsung Jumat (13/7/2018). Rapat tersebut membahas tentang cara mendorong ekspor dan meningkatkan investasi di dalam negeri.
"Kami mendetilkan usulan dari kementerian-kementerian untuk mendorong ekspor, terutama yang banyak kita bahas itu perindustrian. Banyak hal termasuk soal mendukung relokasi industri, yang banyak dilakukan oleh industri tekstil, garmen, dan sepatu dari daerah yang UMP-nya lebih tinggi ke lebih rendah," terang Darmin di kantornya.
Darmin mengatakan rencana relokasi itu merupakan inisiatif para pelaku usaha atau pihak swasta. Maka dari itu pemerintah diminta untuk memberi kemudahan. Namun, dia tak memberitahu secara persis wilayah mana yang akan menjadi tujuan relokasi industri.
"Kalau dia [perusahaan] melakukan itu, dia pasti memindahkan mesin dan lain sebagainya. Bukan cuma membuat bangunan. Menperin usul kalau mesin itu sudah tua, pemerintah bantu untuk restrukturisasi mesinnya dengan yang lebih baik dan lebih produktif," jelas Darmin.
"Kami sedang evaluasi insentifnya itu yang pas apa," imbuhnya.
Selain itu, Darmin menyebut Airlangga juga meminta dukungan untuk industri kayu dan meubel soal insentif berupa pembebasan biaya sertifikasi sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) untuk UKM. Insentif tersebut diharap mengurangi beban pengusaha kecil dalam memenuhi SVLK tersebut.
(dru) Next Article Pemerintah Masih Bahas 3 Isu Penting di Aturan e-Commerce
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan hal tersebut usai rapat koordinasi bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang berlangsung Jumat (13/7/2018). Rapat tersebut membahas tentang cara mendorong ekspor dan meningkatkan investasi di dalam negeri.
"Kami mendetilkan usulan dari kementerian-kementerian untuk mendorong ekspor, terutama yang banyak kita bahas itu perindustrian. Banyak hal termasuk soal mendukung relokasi industri, yang banyak dilakukan oleh industri tekstil, garmen, dan sepatu dari daerah yang UMP-nya lebih tinggi ke lebih rendah," terang Darmin di kantornya.
"Kalau dia [perusahaan] melakukan itu, dia pasti memindahkan mesin dan lain sebagainya. Bukan cuma membuat bangunan. Menperin usul kalau mesin itu sudah tua, pemerintah bantu untuk restrukturisasi mesinnya dengan yang lebih baik dan lebih produktif," jelas Darmin.
"Kami sedang evaluasi insentifnya itu yang pas apa," imbuhnya.
Selain itu, Darmin menyebut Airlangga juga meminta dukungan untuk industri kayu dan meubel soal insentif berupa pembebasan biaya sertifikasi sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) untuk UKM. Insentif tersebut diharap mengurangi beban pengusaha kecil dalam memenuhi SVLK tersebut.
(dru) Next Article Pemerintah Masih Bahas 3 Isu Penting di Aturan e-Commerce
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular