
Menko Darmin Beberkan Prestasi RI Mampu Turunkan Kemiskinan
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
25 July 2019 10:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membeberkan sejumlah prestasi Indonesia dalam menurunkan tingkat kemiskinan.
Hal itu dilontarkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif hari ini, Kamis (25/7/2019).
Di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Darmin mengatakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2019 mencapai 5,07%. Pertumbuhan yang terbilang tinggi itu tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, tingkat ketimpangan, dan penurunan inflasi.
"Pertumbuhan yang relatif tinggi itu diiringi dengan kualitas yang makin baik. Tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran, ketimpangan, serta penurunan inflasi dan stabilitas inflasi," beber Darmin Rakornas Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif hari ini, Kamis (25/7/2019).
Kendati demikian, Darmin juga menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap bisa melaju meningkat. Potensi ini bisa terjadi meski tingkat pertumbuhan ekonomi ada di level 5,07%.
Darmin menambahkan realisasi inflasi selama 4 tahun terakhir bisa dijaga di atas angka 3%. Pada tahun 2018, angka inflasi mencapai 3,13% secara year-on-year (YoY) di 2018. Sementara, di bulan Juni 2019 inflasi sebesar 3,28% YoY.
"Pencapaian itu masih dalam sasaran nasional sebesar 3,5% dengan deviasi 1%," tambahnya.
Secara komponen pembentukannya, lanjut Darmin, inflasi harga barang-barang yang bergejolak, terutama pangan, pada tahun 2018 mencapai 3,39% secara YoY. Pada Juni 2019, inflasi sedikit meningkat di level 4,91% YoY. Inflasi inti dikatakan Darmin masih terjaga dengan laju 3,07% pada tahun 2018 dan 3,25% YoY pada Juni 2019.
"Sebaliknya inflasi harga diatur pemerintah menunjukkan penurunan signifikan dari sebesar 3,36% pada tahun 2018 menjadi 1,89% YoY pada Juni 2019," pungkas Darmin.
Rakornas Pengendalian Inflasi tahun ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, menteri-menteri, gubernur, dan bupati dari seluruh Indonesia.
(dru) Next Article Jurang Si Kaya & Si Miskin Makin Lebar
Hal itu dilontarkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif hari ini, Kamis (25/7/2019).
Di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Darmin mengatakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2019 mencapai 5,07%. Pertumbuhan yang terbilang tinggi itu tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, tingkat ketimpangan, dan penurunan inflasi.
![]() |
Kendati demikian, Darmin juga menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap bisa melaju meningkat. Potensi ini bisa terjadi meski tingkat pertumbuhan ekonomi ada di level 5,07%.
Darmin menambahkan realisasi inflasi selama 4 tahun terakhir bisa dijaga di atas angka 3%. Pada tahun 2018, angka inflasi mencapai 3,13% secara year-on-year (YoY) di 2018. Sementara, di bulan Juni 2019 inflasi sebesar 3,28% YoY.
"Pencapaian itu masih dalam sasaran nasional sebesar 3,5% dengan deviasi 1%," tambahnya.
Secara komponen pembentukannya, lanjut Darmin, inflasi harga barang-barang yang bergejolak, terutama pangan, pada tahun 2018 mencapai 3,39% secara YoY. Pada Juni 2019, inflasi sedikit meningkat di level 4,91% YoY. Inflasi inti dikatakan Darmin masih terjaga dengan laju 3,07% pada tahun 2018 dan 3,25% YoY pada Juni 2019.
"Sebaliknya inflasi harga diatur pemerintah menunjukkan penurunan signifikan dari sebesar 3,36% pada tahun 2018 menjadi 1,89% YoY pada Juni 2019," pungkas Darmin.
Rakornas Pengendalian Inflasi tahun ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, menteri-menteri, gubernur, dan bupati dari seluruh Indonesia.
(dru) Next Article Jurang Si Kaya & Si Miskin Makin Lebar
Most Popular