Internasional

AS Ajukan Banding, Akuisisi AT&T-Time Warner Berpotensi Batal

Roy Franedya, CNBC Indonesia
13 July 2018 12:00
Departemen kehakiman AS menggugat AT&T dengan alasan monopoli dan menganggap kesepakatan ini akan merugikan konsumen.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Jakarta, CNBC Indonesia - Departemen kehakiman Amerika Serikat (AS) mengajukan banding atas putusan hakim federal dalam akuisisi Time Warner-AT&T Inc senilai US$85,4 miliar (Rp 1.227 triliun) pada Kamis (13/7/2018). Hal ini memunculkan kembali potensi pembatalan transaksi.

Departemen kehakiman AS menggugat AT&T dengan alasan monopoli dan menganggap kesepakatan ini akan merugikan konsumen. Akuisisi dan merger ini pertama kali diumumkan pada Oktober 2016 dan ditentang Presiden Donald Trump.

Tetapi Hakim Distrik AS Richard Leon memutuskan kesepakatan tersebut sah dan legal. Dalam keputusannya, dia mengatakan pemerintah telah gagal menunjukkan kerugian kompetitif.

Chief Executive AT&T, Randall Stephenson mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis di sebuah konferensi di Sun Valley, Idaho, bahwa perusahaan tidak terkejut dengan keputusan Departemen Kehakiman untuk mengajukan banding.

"Mereka memiliki hak untuk mengajukan banding. Setiap orang berhak mengajukan banding, " ujarnya seperti dikutip dari Reuters.


Seorang juru bicara Departemen Kehakiman menolak berkomentar.

Michael Carrier, pengamat antimonopoli di Rutgers University, mengatakan Departemen Kehakiman dapat menantang analisis hakim Leon dengan fakta-fakta kasus, argumen ekonomi yang diberikan atau apa yang Carrier gambarkan sebagai pendekatan pro-terdakwa oleh hakim.

Dalam suratnya kepada Departemen Kehakiman tertanggal 14 Juni 2018, AT&T mengatakan akan mengatur jaringan televisi kabel Turner Time Warner sebagai bagian dari unit bisnis terpisah dan mengambil langkah lain hingga Februari 2019 atau sampai ada banding pemerintah.

AT&T juga mengatakan bahwa dalam jangka pendek, tidak akan ada penyesuaian harga Turner Time dan jumlah karyawan, kompensasi, target dan manfaat akan tetap "sebagian besar tidak berubah."

Pada tahun 2016, Departemen Kehakiman telah menuntut AT&T untuk menjual beberapa jaringan Turner, termasuk CNN, sebagai bagian dari persetujuan merger.

John Bergmayer, penasihat senior, mengatakan bahwa sejak kesepakatan itu disetujui, AT&T telah menaikkan harga untuk beberapa layanan video dan nirkabel.

"Transaksi AT&T-Time Warner adalah transaksi yang buruk bagi konsumen dan persaingan," katanya. "Keputusan Hakim Leon mengandung banyak kesalahan, dan kami percaya posisi DOJ harus dibuktikan."
(roy/prm) Next Article AT&T Luncurkan TV Gratis Internet Pasca Akuisisi Time Warner

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular