Piala Dunia 2018

Sejarah Memihak Kroasia Jadi Juara Dunia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 July 2018 11:07
Sejarah Memihak Kroasia Jadi Juara Dunia
Foto: REUTERS/Max Rossi
Jakarta, CNBC Indonesia - Piala Dunia 2018 sudah hampir selesai, tinggal hitungan hari. Akhir pekan ini, Rusia 2018 akan menggelar partai pamungkas antara Prancis vs Kroasia. 

Prancis melenggang ke final setelah menuntaskan perlawanan Belgia di semifinal. Sementara sang kuda hitam Kroasia melangkah dengan menyingkirkan Inggris di babak empat besar. 

Dua puluh tahun lalu, Prancis menjadi juara dunia saat menjadi tuan rumah. Sang kapten yang mengangkat trofi Piala Dunia di Prancis 1998, Didier Deschamps, kini menjadi pelatih Tim Ayam Jantan. 

Deschamps berpotensi mengikuti jejak Franz Beckenbauer yang berhasil menjadi juara dunia sebagai pemain dan pelatih. Der Kaizer melakukannya kala menjadi kapten Jerman (Barat) pada 1974. Seperti Deschamps, Beckenbauer mengangkat trofi di tanah sendiri. 

Enam belas tahun kemudian, Beckenbauer menjadi pelatih tim nasional dan membawa Tim Panser juara di Italia 1990. Jerman juara setelah mengalahkan Argentina 1-0. 

Jika membawa Prancis juara, maka Deschamps akan dicatat sejajar dengan Beckenbauer. Tentu sebuah pencapaian yang membanggakan. 

Di atas kertas, Prancis punya segalanya untuk mengguli Kroasia. Saat ini, Prancis duduk di peringkat tujuh rangking Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Sementara Kroasia berada di posisi 20. Jarak yang cukup jauh, menunjukkan perbedaan kualitas kedua tim. 

Sedangkan dalam personel, Prancis dan Kroasia pun berbeda jauh. CIES Football Observatory, lembaga riset sepakbola yang berbasis di Swiss, menaksir valuasi pasar seluruh pemain di skuat Prancis adalah 1,41 miliar euro (Rp 23,63 triliun). Ini adalah skuat termahal di Rusia 2018. 

Prancis dihuni pemain-pemain top yang tentunya punya 'harga' mahal. Sebut saja Kylian Mbappe (Paris St Germain), Antoine Griezmann (Atletico Madrid), sampai Paul Pogba (Manchester United).  

Sementara tim Kroasia ditaksir memiliki valuasi pasar 416 juta euro (Rp 6,97 triliun). Jauh sekali. 

Pemain termahal di skuat Kroasia adalah Ivan Rakitic (Barcelona), yang jasanya ditaksir senilai 68,3 juta euro (Rp 1,14 triliun). Di kubu Prancis, pemain termahal mereka adalah Mbappe yang dipekirakan punya valuasi 186,5 juta euro (Rp 3,12 triliun). Mbappe nyaris lebih mahal tiga kali lipat. 

Namun, Kroasia bukan tanpa peluang. Di babak semifinal, tim termahal ketujuh ini berhasil menyingkirkan skuat termahal kedua, yaitu Inggris. CIES menakar valuasi skuat Tim Tiga Singa di Rusia 2018 adalah 1,39 miliar (Rp 23,23 triliun), hanya kalah dari Prancis. 

Kemudian dari segi usia, rata-rata di tim nasional Prancis adalah 26,4 tahun. Sementara Kroasia ada di 27,5 tahun. Usia yang lebih matang menjanjikan pengalaman, ketenangan, dan daya tahan yang lebih.

Hal ini sudah dibuktikan Kroasia kala mengalahkan Inggris. Pemain-pemain Inggris yang berusia lebih muda (rata-rata 25,9 tahun) bergelimpangan karena kelelahan kala harus bertarung dengan tempo tinggi di babak perpanjangan waktu. Akhirnya Kroasia pun mampu mencuri gol kemenangan pada menit-menit akhir laga, tidak perlu sampai melalui adu penalti. 

Pengalaman dan determinasi pemain-pemain Kroasia yang seperti tank ini patut diwaspadai oleh Prancis. Jika anak-anak muda Prancis kelelahan dan lengah, maka Kroasia siap menghukum. 

Selain itu, sejarah juga sebenarnya memihak Kroasia. Setiap 20 tahun biasanya akan muncul juara dunia baru. 

Pada 1998, Deschamps menjadi juara baru mengalahkan kekuatan tradisional, Brasil. Kemudian pada 1978, Argentina untuk kali pertama menjadi juara dunia setelah di partai final mengalahkan Belanda. Argentina kemudian meraih titel kedua di Meksiko 1986 di bawah kepemimpinan Deigo Maradona.  

Mundur lagi ke 1958, Brasil untuk kali pertama menjadi juara dunia dunia. Saat itu, Edson Arantes do Nascimento alias Pele menjalani debutnya di Piala Dunia. Brasil kini menjadi kekuatan besar dengan lima titel juara dunia. 

Bila melihat catatan itu, maka tidak heran banyak yang memperkirakan akan ada juara dunia baru di Rusia 2018. Prancis bukan juara baru, karena pernah jadi kampiun pada 1998. Jadi bisa ditebak siapa juara baru itu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular