
Tak Ajukan APBN-P, Banggar: Asumsi Makro Berbeda Dari Realita
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 July 2018 09:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengingatkan kembali pada pemerintah perihal keputusannya untuk kali pertama di era pemerintahan Jokowi tak mengajukan revisi APBN 2018.
Ketua Badan Anggaran DPR Azis Syamsuddin menilai, pada dasarnya keputusan tersebut dapat dipahami, karena berbagai indikator seperti realisasi penerimaan, belanja, dan defisit APBN hingga pertengahan tahun ini cukup terkendali.
"Artinya, postur masih ideal untuk dteruskan, sehingga keberlanjutan program pembangunan bisa terus dilakukan hingga akhir 2018," ungkap Azis saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Kamis (12/7/2018).
Namun, harus diakui bahwa asumsi dasar makro yang ditetapkan dalam APBN 2018 sudah berbeda jauh dari realita yang terjadi saat ini, khususnya asumsi nilai tukar rupiah dan harga minyak dunia.
Berikut realisasi asumsi makro, berdasarkan data APBN per Mei 2018.
"Pemerintah harus terus memantau perkembangan kurs dan harga minyak dunia, karena kedua hal tersebut yang sedang mengalami fluktuasi. Harapannya, pemerintah sudah punya antisipasinya," tegasnya.
(roy/roy) Next Article Sri Mulyani Buka Kondisi Keuangan Pemerintah Per April 2018
Ketua Badan Anggaran DPR Azis Syamsuddin menilai, pada dasarnya keputusan tersebut dapat dipahami, karena berbagai indikator seperti realisasi penerimaan, belanja, dan defisit APBN hingga pertengahan tahun ini cukup terkendali.
Berikut realisasi asumsi makro, berdasarkan data APBN per Mei 2018.
- Pertumbuhan Ekonomi: 5,4% vs 5,06%
- Inflasi: 3,5% vs 3,2%
- Tingkat Bunga SPN 3 Bulan: 5,2% vs 4,2%
- Rupiah (per Dolar AS): Rp 13.400/US$ vs Rp 13.714/US$
- ICP: US$ 48 vs US$ 66
- Lifting Minyak: 800.000 vs 742.000
- Lifting Gas: 1.200.000 vs 1.138.000
"Pemerintah harus terus memantau perkembangan kurs dan harga minyak dunia, karena kedua hal tersebut yang sedang mengalami fluktuasi. Harapannya, pemerintah sudah punya antisipasinya," tegasnya.
(roy/roy) Next Article Sri Mulyani Buka Kondisi Keuangan Pemerintah Per April 2018
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular