Sri Mulyani Buka Kondisi Keuangan Pemerintah Per April 2018

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 May 2018 11:52
Kondisi ekonomi Indonesia saat ini tengah mengalami gejolak, akibat kondisi ekonomi global. Asumsi makro dalam APBN 2018 masih meleset dari sasaran.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi ekonomi Indonesia saat ini tengah mengalami gejolak, akibat kondisi ekonomi global. Asumsi makro dalam APBN 2018 masih meleset dari sasaran.

Bagaimana kondisi keuangan pemerintah hingga akhir April 2018? Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkannya hari ini, Kamis (17/5/2018). Pendapatan negara hingga April 2018 tercatat mencapai Rp 527,8 triliun atau 27,9% dari target APBN 2018 sebesar Rp 1.894,7 triliun.

Sri Mulyani Buka Kondisi Keuangan Pemerintah Per April 2018Foto: CNBC Indonesia


Rinciannya sebagai berikut:

Pendapatan dalam negeri Rp 526,8 triliun atau 27,8% dari target Rp 1.893,5 triliun. Pendapatan perpajakan tercatat Rp 416,9 triliun atau 25,8% dari target. Lalu pendapatan negara bukan pajak (PNBP) Rp 109,9 trilun atau 39,9% dari target.

"Penerimaan perpajakan mencapai Rp 416 triliun naik dibandingkan tahun lalu Rp 375 triliun," kata Sri Mulyani.

Sementara untuk belanja negara per April 2018 tercatat Rp 582,9 triliun atau 26,3% dari target sebesar Rp 2.220,7 triliun.

Dari hasil itu, anggaran pemerintah tercatat defisit Rp 55,1 triliun atau 16,9% dari PDB.

Hingga April 2018, pemerintah tercatat sudah menarik pembiayaan Rp 188,7 triliun atau 57,9% dari target. Dari jumlah itu, penarikan utang sudah mencapai Rp 187,2 triliun atau 46,9%.


(wed/aji) Next Article Dalam 4 Bulan Pemerintah RI Tambah Utang Rp 187 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular