Menteri Susi Yakin Perikanan RI Tak Terseret Ancaman AS

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
11 July 2018 19:02
Amerika Serikat tengah mengevaluasi pemberian fasilitas GSP ke Indonesia.
Foto: CNBC Indonesia/Shalini
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti optimistis Amerika Serikat (AS) tidak akan menaikkan tarif impor bagi produk perikanan RI.

Menurutnya, bea masuk 0% yang diperoleh industri perikanan RI merupakan hasil dari usaha pemerintah ikut menjaga pasokan produk perikanan dunia, dengan  memerangi illegal, unreported, and unregulated fishing (IUU fishing) sejak 2015.

Sebelumnya, ekspor produk perikanan RI ke AS dikenakan bea masuk yang besarannya bervariasi antara 26% - 35%.

"Kalau produk lain saya tidak tahu, tapi kalau insentif yang didapat oleh produk perikanan itu adalah hasil kerja kita, konsistensi kita memerangi illegal fishing. Jadi, untuk saya, itu mestinya tidak boleh disamakan dengan GSP. Dari dulu produk kita selalu kena 26-35%, sekarang 0% sejak 29 Juli 2015. Pemerintah kita sudah berhasil meyakinkan AS, masa mau dicabut lagi? Jadi saya optimis lah. Nanti apa reward-nya kita perangi illegal fishing, itu kan bukan cuma untuk kita, tapi juga untuk stok ikan dunia," jelas Susi di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (11/7/2018).


Susi kemudian menekankan pentingnya pemerintah dan pelaku usaha di Indonesia untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan pemerintah AS dalam sektor perikanan, antara lain dengan mencegah produk perikanan negara lain masuk dan kemudian diekspor lagi melalui Indonesia (transhipment).

Susi mencontohkan, pada 2004 lalu, pemerintah AS mengenakan bea masuk anti-dumping (BMAD) pada produk udang China dan Vietnam. Namun, karena lemahnya pengawasan, banyak pengusaha asing bekerja sama dengan pengusaha lokal dalam membuat dokumen untuk mengekspor produk asal China dan Vietnam tersebut melalui Indonesia.


"Saya akan sosialisasi ke pengusaha, sebaiknya kita bangun lebih baik industri perikanan kita, bukan mengambil produk dari tempat lain untuk dijual atas nama kita. Kan kita sudah dapat privilege nih sekarang, mudah-mudahan tidak akan pernah dicabut oleh AS," harapnya.
(ray) Next Article Bos Bappenas Doakan Trump tak Terpilih Lagi Jadi Presiden AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular