
Internasional
Apple Jepang Diduga Lakukan Monopoli, Karena Apa?
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
11 July 2018 18:07

Tokyo, CNBC Indonesia - Regulator Jepang pada hari Rabu (11/7/2018) mengatakan Apple Inc bisa jadi sudah melanggar peraturan anti monopoli dengan memaksa penyedia layanan ponsel untuk menjual iPhone dengan harga murah dan mematok harga berlangganan bulanan yang lebih mahal, menolak beri pilihan yang adil bagi konsumen.
Fair Trade Commission (FTC) mengatakan Apple di Jepang sudah memaksa NTT Docomo Inc, KDDI Corp dan SoftBank Group Corp untuk menawarkan subsidi dan menjual iPhone dengan potongan harga.
"Mewajibkan operator untuk menawarkan subsidi [untuk iPhone] bisa mencegah operator menawarkan biaya bulanan yang lebih murah dan membatasi persaingan," kata FTC dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.
FTC yang mulai mengawasi praktik penjualan Apple di tahun 2016 tetapi tidak menghukum Apple karena perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu setuju untuk merevisi kontraknya dengan operator.
Perwakilan Apple di Jepang tidak memberi komentar terkait hal ini.
Perusahaan AS itu menyumbang satu dari dua ponsel pintar (smartphone) yang terjual di Jepang, menurut MM Research Institute Ltd. Alhasil, Jepang pun menjadi salah satu pasar yang paling menguntungkan buat Apple.
Operator menjual iPhone dengan harga diskon, kata FTC, memberi Apple keuntungan dibanding pesaing-pesaingnya seperti Samsung Electronics. Untuk menutupi kerugian, mereka mengunci konsumen dengan kontrak menguntungkan selama dua dan empat tahun, kata FTC.
Dalam revisi kontraknya, Apple sepakat untuk membiarkan operator menawarkan konsumen pilihan membeli iPhone tanpa subsidi tetapi membayar biaya bulanan yang lebih murah, kata FTC.
(roy/roy) Next Article Perang Dagang Memanas, Demonstran China Bakar Apple iPhone
Fair Trade Commission (FTC) mengatakan Apple di Jepang sudah memaksa NTT Docomo Inc, KDDI Corp dan SoftBank Group Corp untuk menawarkan subsidi dan menjual iPhone dengan potongan harga.
Perwakilan Apple di Jepang tidak memberi komentar terkait hal ini.
Perusahaan AS itu menyumbang satu dari dua ponsel pintar (smartphone) yang terjual di Jepang, menurut MM Research Institute Ltd. Alhasil, Jepang pun menjadi salah satu pasar yang paling menguntungkan buat Apple.
Operator menjual iPhone dengan harga diskon, kata FTC, memberi Apple keuntungan dibanding pesaing-pesaingnya seperti Samsung Electronics. Untuk menutupi kerugian, mereka mengunci konsumen dengan kontrak menguntungkan selama dua dan empat tahun, kata FTC.
Dalam revisi kontraknya, Apple sepakat untuk membiarkan operator menawarkan konsumen pilihan membeli iPhone tanpa subsidi tetapi membayar biaya bulanan yang lebih murah, kata FTC.
(roy/roy) Next Article Perang Dagang Memanas, Demonstran China Bakar Apple iPhone
Most Popular