
Dari Arab Sampai Singapura, Ini 9 Negara Asal Impor Minyak RI
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
10 July 2018 17:23

Jakarta, CNBC Indonesia- Produksi yang timpang dengan kebutuhan konsumsi membuat Indonesia harus mengimpor minyak ratusan ribu barel per hari. Dari mana negara asal datangnya minyak-minyak tersebut?
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) yang didapat CNBC Indonesia, Indonesia setidaknya mengimpor minyak dari 9 negara yakni; Arab Saudi, Nigeria, Australia, Angola, Azerbaijan, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Qatar. Minyak yang didatangkan berupa minyak mentah dan juga hasil minyak (seperti BBM/bensin).
Untuk minyak mentah, berikut adalah daftar negara importir hingga Mei 2018:
Total impor untuk minyak mentah adalah 8,01 ton dengan nilai CIF (Cost, Insurance, and Freight) mencapai US$ 4,03 miliar atau setara dengan Rp 57 triliun.
Sementara untuk hasil minyak (BBM), berikut adalah daftar negara importir hingga Mei 2018:
Total impor hasil minyak lebih tinggi ketimbang impor minyak mentah, yakni mencapai 10,2 ton dengan nilai US$ 6,7 miliar atau Rp 95 triliun. Dari data di atas, dua impor minyak tersebut dijumlah menghabiskan uang negara sebanyak Rp 152 triliun.
(wed) Next Article BPS: Impor Migas RI Tertinggi Sejak 2015
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) yang didapat CNBC Indonesia, Indonesia setidaknya mengimpor minyak dari 9 negara yakni; Arab Saudi, Nigeria, Australia, Angola, Azerbaijan, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Qatar. Minyak yang didatangkan berupa minyak mentah dan juga hasil minyak (seperti BBM/bensin).
Untuk minyak mentah, berikut adalah daftar negara importir hingga Mei 2018:
- Arab Saudi 1,9 ton
- Nigeria. 1,9 ton
- Australia 0,652 ton
- Angola 0,604 ton
- Azerbaijan 0,619 ton
- Lainnya 2,2 ton
Total impor untuk minyak mentah adalah 8,01 ton dengan nilai CIF (Cost, Insurance, and Freight) mencapai US$ 4,03 miliar atau setara dengan Rp 57 triliun.
- Singapura 6,4 ton
- Malaysia 1,52 ton
- Korea Selatan 0,925 ton
- Qatar 0,380 ton
- Arab Saudi 0,395 ton
- Lainnya 0,520 ton
Total impor hasil minyak lebih tinggi ketimbang impor minyak mentah, yakni mencapai 10,2 ton dengan nilai US$ 6,7 miliar atau Rp 95 triliun. Dari data di atas, dua impor minyak tersebut dijumlah menghabiskan uang negara sebanyak Rp 152 triliun.
(wed) Next Article BPS: Impor Migas RI Tertinggi Sejak 2015
Most Popular